Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir para ibu yang memilih membeli tas dan sepatu produk impor dari pada lokal. Dia juga mengkritik franchise retail kopi dari luar negeri yang memiliki posisi strategis, saat mengunjungi ketika mengunjungi mal Senayan City, Jakarta, Kamis (15/8).
Jokowi mengunjungi Senayan City untuk membuka acara Hari Belanja Diskon Indonesia 2019 yang berlangsung 16-31 Agustus 2018. “Saya sangat senang karena yang tampil adalah merek lokal, saya sudah lama menunggu acara seperti ini,” katanya saat memberikan sambutan.
(Baca: Indonesia Great Sale Resmi Dibuka, Ini Daftar Mal yang Gelar Diskon)
Jokowi menyatakan heran dengan mereka yang senang menggunakan tas dan sepatu bermerek impor. Padahal, dia yakin kualitas tas dan sepatu buatan Indonesia tidak kalah daripada produk luar negeri.
“Impar, impor, impar, impor, terutama ibu-ibu, senang pakai barang impor. Sepatu, tas. Saya sampai hapal produknya, saya sebut tidak enak ada duta besar, lebih baik produk dalam negeri,” kata Jokowi disambut gelak tawa.
(Baca: Sambut Hari Kemerdekaan, 13 Retail Gelar Diskon hingga 74%)
Jokowi menyatakan desainer Indonesia tidak kalah daripada negara lain. Dia bahkan memamerkan sepatu yang dia pakai asal Bandung dengan merek Nah Project seharga Rp 415 ribu. Meski begitu, dia jujur memakai sepatu Buccheri untuk kegiatan resmi.
Jokowi juga menyindir Starbucks yang selalu punya tempat strategis di mal. Dia meminta pengelola mal untuk memastikan merek lokal punya tempat di posisi depan sehingga lebih menarik. “Kalau mau minum kopi kok yang ada di depan yang ‘itu’? Memang kopi kita kurang enak?” katanya.
Jokowi pun menyebutkan beberapa merek kopi lokal seperti Kopi Tuku dan Kopi Kenangan. Dia juga menyayangkan pengelola mal lebih memilih kopi merek asing. Padahal, kopi lokal lebih murah sampai sepertiga atau setengah harga. Menurutnya, strategi merek lokal ada di tempat strategis sudah dilakukan Australia.
(Baca: Jokowi Larang Menteri Rombak Pejabat, Luhut: Itu Harus Dipatuhi)