Tunggu Kepastian Cukai, Harga Rokok Diprediksi Tak Akan Naik

Donang Wahyu|KATADATA
Rokok
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Pingit Aria
17/7/2019, 13.16 WIB

Giovanni mengatakan, saat ini pasar tengah berspekulasi, bila pemerintah akan menaikkan tarif cukai rokok yang lebih besar dari biasanya untuk 2020. Bahana memperkirakan, kenaikan cukai rokok pada tahun depan masih akan berada pada kisaran 10% - 11%.

Prediksi tersebut telah mempertimbangkan pemerintah yang berkeinginan menutup defisit anggaran BPJS kesehatan dari penerimaan cukai rokok. Pasalnya, bila pemerintah menaikkan cukai rokok secara signifikan, kenaikan tersebut akan menambah beban industri. Efeknya, bisa membuat ketidakstabilan pada industri rokok.

Giovanni menambahkan, pemerintah kelihatannya cenderung untuk mengutamakan stabilitas di dalam negeri karena ada tekanan dari pasar global yang bisa berdampak pada perekonomian domestik.

(Baca: Perusahaan Rokok dan Kayu Masuk Bursa Saham, Raih Dana Rp 82,8 Miliar)

Bahana pun merekomendasikan beli untuk saham Sampoerna (HMSP) dengan target harga Rp 4.150 per saham. Jelang penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, saham HMSP berada di level Rp 3.070 per saham. Namun, sejak awal tahun hingga hari ini (year to date) saham HMSP terkoreksi 16,98%.

Sementara, Bahana merekomendasikan tahan untuk saham Gudang Garam (GGRM) dengan target harga Rp 82.500 per saham. Saham GGRM sendiri, jelang penutupan sesi pertama perdagangan hari ini berada di level Rp 76.725 per saham. Saham GGRM sendiri secara year to date turun 8,25%.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin