BPJT Klaim Jalan Tol Tak Masuk Proyek yang Dihentikan Pemerintah

ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Proyek Tol Trans Sumatra
Penulis: Ihya Ulum Aldin
1/8/2018, 11.49 WIB

Pemerintah berencana mengevaluasi proyek-proyek infrastruktur, lantaran impornya yang tinggi. Hal ini berdampak pada tekanan terhadap kurs rupiah. Tekanan ini belum juga reda, meski Bank Indonesia (BI) sudah menaikkan tinggi suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate untuk meningkatkan daya tarik pasar keuangan domestik bagi investor asing.

Merepons kondisi yang terjadi, pemerintah menyatakan bakal berupaya menekan defisit transaksi berjalan guna membantu meredam pelemahan kurs rupiah. Selain mendorong ekspor, pariwisata, dan investasi, pemerintah memberikan sinyal kemungkinan mengerem impor.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, awal bulan ini menjelaskan, pemerintah bakal melihat kemanfaatan impor bahan baku dalam menunjang produksi dan mengevaluasi kebutuhan impor barang modal untuk proyek-proyek besar. Terutama yang berhubungan dengan proyek pemerintah.

“Kami akan lihat konteksnya apa dan apakah proyek-proyek ini adalah proyek yang harus diselesaikan dan harus mengimpor barang modal,” ujarnya. Sejalan dengan itu, ia pun menyatakan adanya peluang mengoreksi pembangunan jangka pendek maupun jangka panjang.

(Baca: Kurangi Impor, Menhub Perbesar Komponen Lokal di 3 Proyek Transportasi)

Halaman: