Kemarau Panjang, Harga Sapi Impor Bakalan Australia Turun

Donang Wahyu | Katadata
Kapal ternak yang tengah mengangkut puluhan sapi.
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
12/4/2018, 21.57 WIB

Meski begitu, Valeska menjelaskan bahwa harga akan kembali stabil ketika kondisi cuaca  mulai normal. Sehingga, sapi bakalan bisa dibesarkan dengan pakan rumput yang tumbuh secara alami. “Sekarang mulai masa pemulihan,” ujarnya.

Catatan MLA, impor daging sapi dari Australia pada 2017 sekitar 49 ribu ton.  Sementara tahun ini dia belum bisa memprediksi karena impor biasanya tergantung terhadap permintaan pasar terutama mendekati Lebaran.

( Baca juga : Jelang Lebaran, Persediaan Daging Diprediksi Masih Defisit 46 Ribu Ton)

Mengutip Australian Broadcasting Corporation (ABC), impor daging kerbau beku dari India telah memicu kompetisi ketat bagi penjualan sapi  Australia, sehingga membuat harga jualnya tertekan. Sehingga,peternak di Indonesia kesulitan menjual sapi. Alhasil, permintaan impor sapi bakalan pun berkurang.

"Daging kerbau dari India memberikan dampak yang signifikan, tetapi masih ada daya tarik untuk sapi Australia di pasar,” kata agen sapi ternak Katherine, Paul McCormick.

Halaman: