Pemerintah Klaim Tol Sumatera Picu Efek Berantai Ekonomi Rp 769 T

ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Trans Sumatera ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,72 km dan Medan-Binjai sepanjang 10,6 km yang telah siap dioperasikan.
Penulis: Desy Setyowati
27/12/2017, 17.51 WIB

Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan ruas Medan-Binjai ditargetkan selesai pada pertengahan 2018. Sementara progres untuk ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sudah di atas 50 persen, dengan sisa pembebasan lahan yang hanya tinggal 7 persen.

"Sesuai target Menteri Badan Usaha Milik Negaa (BUMN) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sebelum Asian Games 2018 sudah selesai. Jadi sekitar Juni ini sudah selesai," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Menteri Sri juga mengapresiasi langkah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang membantu pendanaan proyek ini dengan skema cash deficiency support (CDS). Fasilitas ini berupa stand-by loan untuk menjamin terbayarkannya kewajiban Hutama Karya kepada sindikasi tujuh bank. Dengan begitu, swasta menjadi lebih yakin untuk turut membiayainya.

(Baca: Sindikasi 7 Bank BUMN dan Swasta Danai Tol Trans Sumatera Rp 8 Triliun)

Menurutnya, SMI sebagai BUMN yang berada di Bawah Kementerian Keuangan sudah seharusnya menjadi alat untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Fasilitas baru yang disediakan SMI ini memberikan kenyamanan bagi institusi keuangan untuk turut serta membiayai pembangunan.

"Juga  memberi kepastian bahwa proyek infrastruktur tidak akan berhenti karena keseriusan dari sisi pendanaan," kata Sri.

Halaman: