Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, akan menambah landasan baru untuk meningkatkan jumlah penerbangan hingga 114 penerbangan per jam. Langkah ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pesawat melalui bandara tersebut sampai 100 juta orang per tahun.

Sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero) merencanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan landasan ketiga pada 1 April mendatang. Jika berjalan mulus, runway ketiga dengan ukuran 3.000 x 60 meter persegi ini ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan 2018.

Perusahaan pelat merah pengelola bandara tersebut melakukan penambahan landasan untuk mengantisipasi penambahan pergerakan pesawat per hari. Sebab, Angkasa Pura II pun memperkirakan jumlah penumpang Bandara Soekarno Hatta pada 2025 menembus 100 juta orang per tahun.

(Baca: Pemerintah Berencana Bangun Bandara Internasional Soekarno Hatta II)

Saat ini, runway pertama dan kedua Bandara Soekarno Hatta melayani 72 penerbangan pesawat per jam. Rencananya, jumlah tersebut akan ditingkatkan menjadi 86 penerbangan per jam.

Penambahan landasan ketiga tentunya akan meningkatkan jumlah penerbangan yang bisa dilayani di Bandara Soekarno Hatta. "Rencananya menjadi sekitar 114 penerbangan per jam," ujar Manajer Humas Angkasa Pura II, Yado Yarismano kepada Katadata, Senin (13/2).

Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyatakan, landasan ketiga ini akan dibangun di sisi utara bandara. Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap pengadaan, terutama proses pembebasan lahan.

Dari 216 hektare lahan yang dibutuhkan, seluas 173,19 hektare di antaranya masih belum dibebaskan. Adapun, kebutuhan dana investasi untuk proyek itu sebesar Rp 2 triliun.

 (Baca: Bandara Soekarno Hatta Bakal Dilalui Skytrain pada Juni 2017)

Untuk membebaskan lahan tersebut, Angkasa Pura II akan menggunakan dana Penyertaan Moda Negara (PMN) sebesar Rp 4 triliun. Perusahaan pelat merah ini akan membebaskan lahan yang berada di Kelurahan Selapajang Jaya, Kelurahan Benda di Kota Tangerang, serta Desa Bojong Renged, Desa Rawa Burung, serta Desa Rawa Rengas, Kabupaten Tangerang.

Hingga 9 Februari lalu, lahan yang yang sudah tersedia untuk Angkasa Pura II baru mencapai 20 persen dari kebutuhan untuk pembangunan runway ketiga. (Baca: April, Seluruh Penerbangan Garuda Pindah ke Terminal 3 Soekarno-Hatta)