Pemerintah Ingin Holding Tambang Miliki 20 Persen Saham Freeport

Arief Kamaludin | Katadata
Penulis: Miftah Ardhian
24/11/2016, 07.00 WIB

Alyosius juga memastikan, holding pertambangan ini tidak akan mengalami kesulitan dalam pendanaan untuk mencaplok 10,34 persen saham yang ditawarkan Freeport ini. Dirinya menjelaskan, akan melakukan konsolidasi internal untuk mengumpulkan dana dalam proses tersebut. Jika masih tidak memungkinkan, masih ada opsi lain, yakni dengan melakukan pinjaman ke perbankan. Holding ini dinilai sangat mampu mendapat pendanaan besar dari bank.

(Baca: Chappy Jadi Bos Freeport, Setnov: Mudahkan Kepentingan Indonesia)

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Aryono mengatakan dirinya telah melakukan pertemuan dengan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno di Kantornya pada Selasa (15/11). Dalam pertemuan tersebut, keduanya mengaku sepakat untuk mengalihkan 9,36 persen saham Freeport yang dimiliki pemerintah kepada holding BUMN pertambangan.

Saat ini holding pertambangan memang masih belum terbentuk saat ini. Namun, setelah terbentuk, maka pengalihan saham tersebut akan segera efektif dilakukan. "Kemarin membicarakan saham Freeport yang punya pemerintah mau dipindahkan ke holding, yang 9,36%," kata Bambang, di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (16/11). 

(Baca: Pemerintah Siapkan Inalum Jadi Induk Usaha BUMN Pertambangan)

Halaman: