Lahan Perkebunan Terbatas, Ekspor Teh Indonesia Terus Menurun

Donang Wahyu|KATADATA
Penulis: Miftah Ardhian
21/11/2016, 13.07 WIB

Dody menambahkan penurunan ekspor juga disebabkan program hilirisasi produk teh yang tidak berjalan maksimal. Sejauh ini, ekspor teh masih bergantung pada produk primernya. Produk hilir baru menyumbang 6 persen dari total ekspor teh. Karena produksi teh menurun, dia berharap pemerintah dan pelaku usaha dapat bekerja sama untuk meningkatkan kontribusi ekspor teh dari produk hilir.

Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu negara pengimpor teh Indonesia. Namun, Dody menyatakan tidak terlalu khawatir dengan adanya wacana kebijakan proteksionisme negara tersebut. Saat ini realisasi ekspor teh ke AS juga sudah menurun. Kemendag mencatat pada periode Januari-September 2016 ekspor teh hanya mencapai US$ 4,9 juta, turun 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar US$ 5,2 juta.

Meski ekspor ke AS menurun, ada beberapa negara yang trennya cenderung positif, seperti Australia dan Cina. "Kami ingin menggenjot lagi ekspor kita ke negara-negara yang memang memiliki lifestyle minum teh, seperti negara di Timur Tengah dan Turki," ujar Dody.

Menurutnya, teh merupakan produk unggulan Indonesia yang telah menjadi konsumsi masyarakat global. Komoditas perkebunan ini berperan strategis dalam memberikan kontribusi bagi perekonomian, karena Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar ke 7. (Baca: Mengintip Perkebunan Teh Walini)

Dengan adanya penurunan produksi, pemerintah khawatir peran strategis komoditas teh meredup. Padahal, permintaan teh global diperkirakan tetap tumbuh sebesar 3 persen per tahun dalam satu dekade ini. Kemendag pun menyatakan akan terus berupaya meningkatkan produksi dan ekspor komoditas ini.

Dody mengatakan, pemerintah akan memberikan program atau kegiatan pembinaan terhadap petani maupun kepada eksportir. Kemudian, pemerintah juga akan mendorong peningkatan kualitas melalui peningkatan standar produk teh, dengan kemasan yang lebih menarik dan pengembangan produk teh. Yang terpenting adalah peningkatan produk-produk teh olahan, agar bisa memberikan nilai tambah yang lebih besar.

(Baca: Genjot Produksi Pangan, Pemerintah Benahi Infrastruktur Pertanian)

Halaman: