RJ Lino: Kereta Barang Tak Terkait Dwelling Time

ktifitas bongkar muat kontainer di PT Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Penulis: Muchamad Nafi
26/10/2015, 18.43 WIB


Direktur Utama PT Pelindo II RJ. Lino (Katadata)

Adapun mengenai renacana rekonstuksi jalur rel kereta barang ke pelabuhan, Agung menyatakan pengadaan dan pembayaran lahannya digarap oleh anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT KA Properti Management. Pada Agustus-September, urusan tersebut telah kelar. (Baca pula: Dwelling Time Pelabuhan Lambat, Pelindo II Salahkan Kemenhub).

Pembangunan jalur kereta dari Stasiun Pasoso, Tanjung Priok menuju Stasiun Dermaga 208 dinilai tak ada hambatan. Namun demikian, ujar Agung, masih ada sedikit kendala pada rencana lokasi Stasiun Jakarta International Container Terminal (JICT) karena menumpuknya material milik Direkterot Jenderal Bina Marga. "Saat ini sedang dibangun jalan layang di depan Tanjung Priok, di sana banyak sekali material PT Bina Marga."

Karena itu, PT KAI dan Ditjen Bina Marga sepakat untuk melakukan pergeseran perubahan ramp off yang telah dibangun dalam menyesuaikan pembangunan jalur kereta yang membentang 1,2 kilometer itu. Agung mentargetkan moda transportasi tersebut bisa beroperasi pada akhir Desember nanti.

Asisten Deputi Jasa Kemaritiman Kementerian Koordinator Kemaritiman Okto Irianto menambahkan bahwa jalur kereta dapat memuat hingga 30 kontainer, lebih efisien dibandingkan truk. "Satu truk cuma bisa angkat satu kontainer. Kalau bisa buka jalur kereta langsung ke JICT, sekali kereta jalan bisa membawa 30 kontainer. Nah, sehari bisa ratusan kontainer di bawa ke luar," ungkapnya.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia