Kemenperin Gandeng Inaproduct untuk Pasarkan Produk Industri Kecil

https://inaproduct.com
Ilustrasi Inaproduct
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
14/1/2022, 16.04 WIB

Hal ini dinilai perlu agar IKM dapat menjawab tantangan yang harus dihadapi IKM dalam menghadapi akses pemasaran yang terbatas dan perubahan perilaku belanja konsumen. 

Pada 2021, tercatat lebih dari 4.600 pelaku IKM telah mengikuti webinar e-Smart IKM. Webinar itu adalah serangkaian pelatihan dan pendampingan IKM oleh Kemenperin untuk memperluas jangkauan penjualan ke pasar digital. 

 Program e-Smart IKM merupakan sistem database IKM nasional yang tersaji dalam bentuk profil industri, sentra, dan produk dalam bentuk katalog daring.

Secara total, saat ini telah ada 17.600 unit IKM yang terhubung dengan marketplace dari total jumlah IKM di dalam negeri sebanyak 3,3 juta unit. 

Kementerian Perindustrian mencatat, industri kecil dan menengah (IKM) hingga kuartal III 2021 tumbuh sebesar 4,37%. Adapun pertumbuhan tersebut didominasi oleh IKM makanan dan minuman.

Khusus untuk IKM makanan dan Minuman, Reni menyatakan akan menerapkan standar yang cukup tinggi, yakni memiliki sertifikat good manufacturing practice (GMP).

Menurutnya, hal ini penting karena masih banyak IKM makanan dan minuman yang menggunakan bahan baku dengan standar rendah. 

"Termasuk (standar) kemasannya. Kami tidak ingin produk yang ditawarkan di marketplace tidak sesuai standar," ucap Reni. 

Pendiri Ina Produk Budihardjo Iduansjah mengatakan Direktori Produk Indonesia menjadi salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan IKM untuk memperluas jaringan pasarnya.

Adapun, salah satu fasilitas yang disediakan Ina Produk adalah interaksi dengan calon pembeli dari luar negeri. 

“Dengan begitu, supply chain akan terjaga dan berkesinambungan. Kami yakin kami punya semangat yang sama memberdayakan IKM dengan tagline: IKM kuat, industri kuat,” kata Budihardjo. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief