Tak Hanya di Indonesia, Harga Beras Dunia Naik Akibat Produksi Turun

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nz
Petani merontokan padi di Sindarasa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (13/6/2022).
10/10/2022, 18.08 WIB

Sementara estimasi produksi beras ada periode 2021/2022 mencapai 525,2 juta ton . Angka tersebut naik dari realisasi produksi periode sebelumnya yang mencapai 518, 1 juta ton.

Harga beras di Indonesia meningkat

Sementara itu, harga beras di Indonesia terus meningkat sejak Agustus 2022. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), rata-rata harga beras mencapai Rp 12.150 per kg pada 3-6 Oktober 2022. Harga tersebut naik Rp 350 per kg dibandingkan Oktober 2021 sebesar Rp 11.700 per kg.

Harga beras bulan ini juga naik tipis dibandingkan bulan lalu yang hanya mencapai Rp 12.050 per kg. Kenaikan harga beras tahun ini mulai terjadi pada Agustus dimana harganya mencapai Rp 11.850 per kg, atau naik dibandingkan Juli seharga Rp 11.750 per kg. 

Ketua Umum Perkumpulan Penggiling Padi dan Pengusaha Beras atau Perpadi, Sutarto Alimoeso, mengatakan kenaikan harga beras dan tersendatnya pasokan disebabkan karena adanya penurunan panen. Selain itu, musim hujan juga berpotensi menurunkan kualitas gabah.

Sutarto mengatakan, penurunan panen ini terjadi musiman. Surplus beras biasanya terjadi pada Februari-Maret karena merupakan panen raya pertama dan didukung oleh normalnya cuaca. Sedangkan pada Oktober, para petani baru mulai menanam sehingga menyebabkan pasokan beras menipis.

“Artinya mulai bulan oktober biasanya supply nya mulai turun, karena baru tanam, nah November tanaman padi nya masih pada muda, Desember belum panen, Januari sebagian panen. Jadi kalo bulan-bulan Oktober ada kecenderungan supply nya berkurang, karena sekarang pada baru mulai tanam, panennya Juli-Agustus,” ujar Sutarto kepada Katadata.co.id, Rabu (5/10).

Berikut 10 provinsi dengan harga beras tertinggi pada 7 Oktober 2022:

Halaman: