Pemerintah pusat tengah mempersiapkan percepatan operasional Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, termasuk pemindahan aparatul sipil negara atau ASN. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atan MenPan RB, Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan terdapat empat skenario terkait pemindahan ASN ke IKN Nusantara.

 "Jadi untuk skenario satu 1.800 orang, skenario dua 2.000 sekian orang, skenario tiga sebanyak 60.000 orang, dan skenario empat sebanyak 100.000 orang. Ini sedang kami rumuskan," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, pada Selasa (25/10).

Anas mengatakan, ASN yang akan pindah tersebut berasal dari berbagai Kementerian/Lembaga.

 Anas berharap, ASN tidak merasa terpaksa untuk dipindahkan ke IKN. Oleh sebab itu,pemerintah menyediakan fasilitas yang memadai di IKN Nusantara. 

Fasilitas yang dimaksud diantaranya yaitu, mulai dari ruang publik, fasilitas umum, rumah sakit, sekolah dasar, perguruan tinggi negeri, hingga lingkungan yang bagus.

Sebelumnya, Ketua Satgas Pembangunan IKN Danis Sumadilaga mengatakan bahwa pemerintah berencana membangun perumahan khusus untuk ASN di IKN Nusantara pada 2023. Sumber dana pembangunan perumahan tersebut direncanakan berasal dari skema kerja sama pemerintah dan badan usaha atau KPBU.

"ASN diarahkan untuk tinggal di pusat pemerintahan IKN Nusantara. Tenaga kerja pemerintah masa jauh di luar kawasan pemerintahan," kata Ketua Satgas Pembangunan IKN Danis Sumadilaga kepada Katadata.co.id, Jumat (26/8).

 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia berkurang. Mengutip statistik PNS Badan Kepegawaian Negara (BKN), per 31 Desember 2021 jumlah PNS yang berstatus aktif sebanyak 3.995.634 orang. Jumlah tersebut turun 4,1% dibandingkan dengan tahun 2020.

Reporter: Nadya Zahira