Mengenal PT GNI, Pengolah Nikel asal Cina yang Meledak di Morowali

ANTARA FOTO/Jojon/aww.
Ilustrasi aktivitas tungku smelter nikel.
29/12/2022, 19.17 WIB

Kolaborasi dengan Antam

Pembangunan smelter ini didahului oleh Perjanjian Pendahuluan atau Heads of Agreement (HoA) antara pihak PT GNI bersama Alchemist Metal Industry Pte, Ltd dan PT Aneka Tambang (ANTAM) yang merupakan anggota holding BUMN pertambangan, Mining Industry Indonesia atau MIND ID pada 6 Mei 2021.

Kesepakatan tersebut mengatur rencana kerja sama dan kolaborasi kepemilikan bersama pada smelter GNI, tambang nikel, dan suplai nikel jangka panjang.

Selain itu, HoA tersebut menandai inisiasi ekosistem bisnis pemurnian nikel baru bagi Antam di Konawe Utara dan Morowali Utara, Sulawesi Tenggara dan menjadi tonggak sejarah baru Grup MIND ID dalam memaksimalkan nilai tambah sumber daya nikel yang dimiliki Indonesia.

Ekspor perdana feronikel ke Cina

PT GNI resmi melakukan ekspor perdana produk hasil olahan nikel pada hari Kamis, 20 Januari 2022 melalui fasilitas Pelabuhan Jety milik perusahaan yang terletak di Morowali Utara. Saat itu, perusahaan mengirim produk turunan nikel dalam bentuk Nickel Pig Iron (NPI) atau feronikel sebanyak 13.650 ton ke Cina senilai US$ 23 juta.

Direktur Operasional PT GNI, Tony Zhou Yuan, menjelaskan hasil produksi tersebut berasal dari hasil olahan dari 3 tungku smelter yang telah beroperasi.

“Kami berharap, dengan dilakukannya pengapalan perdana feronikel tersebut, akan mendongkrak devisa negara di sektor pajak, yang tentunya juga nantinya akan berimbas bagi keuntungan di daerah,” kata Tony dalam siaran pers perusahaan, Kamis (20/1).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu