Menteri Bahlil Sebut Negara Maju Tak Adil di Depan Mahasiswa Harvard

ANTARA/HO Kementerian Investasi/BKPM
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam pertemuan dengan mahasiswa pascasarjana Harvard University di Jakarta, Senin (9/1/2023).
Penulis: Desy Setyowati
10/1/2023, 08.40 WIB

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyinggung soal ketidakadilan yang diterima Indonesia terkait kebijakan hilirisasi yang diterapkan oleh sebagian negara maju.

"Saya jujur mengatakan, saya bingung dengan cara berpikir sebagian negara-negara maju," kata Balil saat menerima kunjungan 50 mahasiswa pascasarjana Harvard University, Amerika Serikat, di kantor Kementerian Investasi Jakarta, Senin (9/1).

“Ketika Indonesia memperjuangkan hilirisasi memberikan nilai tambah dan kolaborasi dengan pengusaha-pengusaha lokal, sebagian negara-negara tersebut tidak mau,” tambah dia.

Padahal, menurut dia, salah satu cara agar negara berkembang menjadi negara maju yakni dengan melakukan hilirisasi.

Dalam kesempatan itu, Bahlil juga menjelaskan arah kebijakan investasi di Indonesia.

Pemerintah Indonesia berfokus pada industri hilirisasi dengan pendekatan energi hijau dan industri hijau. Akan tetapi, langkah Indonesia dalam memperjuangkan hilirisasi tidak sepenuhnya memperoleh dukungan dari negara-negara maju.

Halaman:
Reporter: Antara