Harga Cabai Tembus Rp 180 Ribu, Bapanas Ramal Masih Terus Naik

ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/rwa.
Pedagang menimbang cabai rawit untuk pembeli di Pasar Kamis Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Kamis (30/11/2023). Harga cabai rawit jenis samia sejak tiga hari terakhir naik dari Rp80 ribu menjadi Rp110 ribu per kilogram yang disebabkan kurangnya hasil panen petani sedangkan permintaan dari wilayah Sulawesi Utara tinggi.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
13/12/2023, 17.11 WIB

Maino menyampaikan, tantangan stabilisasi pasokan dan harga cabai lebih sulit dibandingkan beras. Karakter konsumsi masyarakat di dalam negeri adalah mengonsumsi cabai segar, sedangkan umur simpan cabai segar sangat pendek.

Ia mengatakan, strategi stabilisasi harga dan pasokan cabai sejauh ini tidak banyak berubah, yakni subsidi transportasi. Menurutnya, subsidi tersebut akan membuat harga jual di tingkat petani dan pasar induk sama.

Maino mencatat, perubahan dalam strategi tersebut adalah meningkatkan pasokan cabai ke DKI Jakarta dari beberapa daerah produsen. Ia menyebutkan langkah ini akan dilakukan bersama Kementerian Pertanian.

Beberapa daerah produsen cabai yang akan memasok cabai ke Ibu Kota ada di Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat. Secara rinci, kelompok petani cabai di daerah tersebut akan fokus mengisi pasokan cabai di Jakarta dalam waktu dekat.

"Ini kerja sama dengan Kementan, jadi harga cabainya pasti lebih rendah. Namun cabai memang berbeda dari komoditas lain karena tidak bisa disimpan dengan waktu lama," katanya.

https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/6549e8bd245d7/harga-cabai-tembus-rp-150-ribukg-apa-penyebabnya

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief