Alasan Bapanas Sempat Tunda Pembagian Daging Ayam dan Telur Gratis

ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/Spt.
Pedagang menata daging ayam ras yang dijual di Pasar Besar, Malang, Jawa Timur, Rabu (2/8/2023).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing
15/3/2024, 12.37 WIB

Badan Pangan Nasional sempat menunda pemberian bantuan pangan daging ayam dan telur gratis dalam program pengentasan stunting atau tengkes. Langkah ini ditempuh untuk melakukan penyesuaian harga kedua bahan pangan tersebut dengan harga acuan pemerintah. 

Deputi Bidang Kerawanan Pangan Dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo mengatakan penyaluran bantuan pangan tersebut seharusnya mulai dilakukan pada Januari 2024. Namun, pemerintah baru memulainya per hari ini, Jumat (15/3), di Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Pada Januari-Februari 2024 harga daging ayam dan telur ayam sudah bagus. Jadi, kami sedikit memundurkan jadwal program pengentasan stunting," kata Nyoto di Kantor Kecamatan Jatisampurna, Jumat (15/3).

Berdasarkan data Bapanas, rata-rata nasional daging ayam dan telur konsisten tumbuh pada dua bulan pertama tahun ini. Rata-rata nasional harga daging ayam menyentuh Rp 36.140 per kilogram sepanjang Februari 2024, sedangkan harta telur ayam senilai Rp 28.900 per kg.

Rata-rata nasional harga daging ayam telah mencapai Rp 38.550 per kg pada  hari ini. Angka tersebut tercatat susut Rp 430 per kg dari posisi puncaknya senilai Rp 38.980 per kg pada pekan ini.

Pada saat yang sama, rata-rata nasional harga telur ayam konsisten tumbuh sepanjang bulan ini menjadi Rp 32.020 per kg. Dengan kata lain, rata-rata nasional harga daging ayam dan telur ayam telah melampaui harga tertinggi tahun lalu.

PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food mengatakan pihaknya membeli daging ayam dan telur untuk program pengentasan stunting dengan harga yang wajar. Perusahaan membelinya sesuai dengan harga acuan pemerintah atau HAP. Sebagai informasi, Peraturan Bapanas Nomor 5 Tahun 2022 menetapkan HAP daging ayam di angka Rp 36.750 per kg dan telur ayam Rp 27.000 per kg.

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan menyebut perusahaan membeli dua bahan pangan tersebut dari peternak di wilayah pembagian bantuan pangan pengentasan stunting. Wilayah tersebut adalah Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Barat.

Kualitas keduanya premium, setara dengan yang dijual di ritel modern. "Seluruh produk-produk yang disalurkan kali ini kami beli dari peternak mandiri dengan harga wajar. Kami tetap beli dengan harga ketetapan pemerintah," kata Frans.

Program Pengentasan Stunting diberikan kepada 1.446.089 keluarga rentan tengkes di tujuh provinsi. Seluruh keluarga tersebut akan menerima satu kilogram daging ayam dan sepuluh butir telur ayam sebanyak enam kali. 

Reporter: Andi M. Arief