WHO: Kasus Virus Corona Bertambah, 9 Negara Laporkan Kasus Pertama

ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich
Ilustrasi. Warga yang dievakuasi dari Tiongkok akibat penularan virus corona di bandara di Kharkiv, Ukraina, Kamis (20/2/2020). WHO menyatakan penyebaran virus corona terus bertambah dan meluas.
28/2/2020, 09.28 WIB

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO melaporkan kasus virus corona jenis baru COVID-19 terus menyebar ke negara di luar Tiongkok. Bahkan, ada tambahan sembilan negara yang melaporkan kasus pertama virus tersebut.

Sembilan negara baru yang terinfeksi COVID-19 yaitu Brasil, Denmark, Estonia, Georgia, Yunani, Norwegia, Pakistan, Rumania, dan Makedonia Utara.

Kasus COVID-19 di luar Tiongkok untuk kedua kalinya lebih banyak dari pada kasus baru di Negeri Panda. Berdasarkan laporan resmi WHO per tanggal 27 Februari 2020, total kasus COVID-19 secara global mencapai 82.294 dengan 1.185 penambahan kasus baru. Dari total kasus baru, 439 kasus berasal dari Tiongkok dan 746 kasus lainnya berasal dari 46 negara di luar Tiongkok.

Total kasus keseluruhan di Negeri Panda mencapai 78.630 kasus. Sedangkan korban tewas bertambah 29 orang menjadi 2.747 orang. Sedangkan di luar Tiongkok terdapat 3.664 kasus. Sebanyak 13 kasus kematian baru membuat total korban meninggal di luar Tiongkok mencapai 57 orang.

Di kawasan Pasifik Barat, kasus terbanyak terjadi di Korea Selatan dengan 505 kasus baru dengan total 1.766 kasus. Disusul Jepang dengan 22 kasus baru sehingga totalnya mencapai 186 kasus.

Kemudian, Singapura bertambah dua kasus baru sehingga total orang terdeteksi sebanyak 93 orang, Australia sebanyak 23 orang, Malaysia sebanyak 22 orang, Vietnam sebanyak 16 orang, Filipina tiga orang, dan kamboja satu orang.

(Baca: Kantor KBRI di Korea Selatan Ditutup Sementara karena Virus Corona)

Untuk wilayah Asia Tenggara, kasus virus corona terbanyak terjadi di Thailand dengan total 40 orang, India tiga orang, Nepal dan Sri Lanka masing-masing satu orang tanpa ada penambahan kasus baru.

Penyebaran di Benua Amerika terjadi di Amerika Serikat yang bertambah enam kasus menjadi 59 kasus dan Kanada bertambah satu kasus menjadi 11 kasus. Wilayah Eropa paling banyak terjadi di Italia dengan tambahan 78 kasus dengan total 400 kasus, Jerman bertambah tiga kasus menjadi 21 kasus, dan Prancis bertambah enam menjadi 18 kasus.

Kemudian, Inggris melaporkan sebanyak 13 kasus, Spanyol bertambah 10 kasus menjadi 12 kasus, Austria, Israel, Rusia, Swedia dan Finlandia masing-masing dua kasus. Sedangkan Belgia, Denmark, Estonia, Georgia, Yunani, Makedonia Utara, Norwegia, Rumania, dan Swiss melaporkan masing-masing satu kasus.

Untuk wilayah Timur Tengah, kasus virus corona paling banyak dilaporkan terjadi di Iran dengan 141 kasus, Kuwait 43 kasus, Bahrain 33 kasus, Uni Emirat Arab 13 kasus, Irak enam kasus, Oman empat kasus, Lebanon dan Pakistan masing-masing dua kasus, Afghanistan dan Mesir masing-masing satu kasus.

Sedangkan wilayah Afrika terdapat satu kasus di Aljazair. Untuk Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan belum mengonfirmasi adanya kasus positif Covid-19.

(Baca: Efek Virus Corona, Defisit APBN 2020 Diprediksi Tembus Rp 400 Triliun)

Reporter: Antara