Efek Virus Corona, Defisit APBN 2020 Diprediksi Tembus Rp 400 Triliun

Agatha Olivia Victoria
27 Februari 2020, 20:22
Efek Virus Corona, virus korona, corona, Defisit APBN 2020 Diprediksi Tembus Rp 400 Triliun
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Ilustrasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memaparkan APBN.

Virus corona yang mewabah di Tiongkok dan beberapa negara berdampak ke pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia. Alhasil, ekonom memperkirakan defisit Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) melebar dari target dan bahkan bisa menyentuh Rp 400 triliun tahun ini.

Pemerintah menargetkan defisit anggaran Rp 307.2 triliun atau setara 1,76% Produk Domestik Bruto (PDB). Perhitungan defisit itu berdasarkan belanja negara yang dipatok Rp 2.540,4 triliun, sedangkan pendapatan negaranya Rp 2.233,2 triliun.

Advertisement

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad memperkirakan, defisit anggaran melebihi target pemerintah, yakni mencapai Rp 350 triliun hingga Rp 400 triliun. “Rasionya 2,8% terhadap PDB,” kata dia di Jakarta, Kamis (27/2).

Alasannya, ia memperkirakan selisih penerimaan (shortfall) pajak meningkat akibat wabah virus corona. Ia memprediksi, shortfall pajak sekitar Rp 180 triliun sampai Rp 200 triliun.

(Baca: APBN 2020 Disahkan, Defisit Anggaran Dipatok Rp 307,2 Triliun)

Menurut dia, pemerintah harus berfokus mengejar penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Selain itu, belanja negara harus efektif. "Beberapa belanja harus dikurangi. Tapi bukan belanja modal, namun belanja barang dan perjalanan dinas," ujarnya.

Ia juga usul agar pemerintah menyusun APBN perubahan (APBN-P). Langkah ini bertujuan menjaga akuntabilitas APBN dan laporan akhirnya nanti bisa lebih mudah dipertanggungjawabkan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement