Meskipun demikian, World Health Organization (WHO) menyebut penyebaran virus corona layaknya terorisme. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan meskipun penyebaran virus bernama COVID-19 itu mulai melambat, namun masyarakat harus tetap dalam keadaan waspada yang ekstrem.
"Wabah ini kemungkinan terus berlanjut ke segala arah," kata Ghebreyesus seperti dikutip dari Reuters.
Ahli kesehatan menyatakan wabah virus corona mungkin sudah mencapai puncaknya di Tiongkok, namun tidak di tempat lain. "Ini telah menyebar ke tempat lain dari tempat awal wabah tersebut berasal. Di Singapura baru dimulai," kata Head of Global Outbreak Alert and Response Network Dale Fisher.
Jumlah kasus terinfeksi di Singapura saat ini sudah mencapai 50 kasus. Kasus terbaru pada Rabu (12/2) ditemukan di kantor pusat bank DBS Singapura yang menyebabkan otoritas setempat segera mengevakuasi para pekerja di sana. Sedangkan jumlah kematian akibat virus corona di luar Tiongkok mencapai dua orang yang terjadi di Hong Kong dan Filipina.
(Baca: 68 dari 70 Orang Terduga Virus Corona di Indonesia Dinyatakan Negatif)