Negosiasi Dagang, Trump Bakal Temui Utusan Tiongkok Besok

ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden AS Donald Trump akan menemui Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liue He guna melakukan negosiasi dagang.
Penulis: Agustiyanti
10/10/2019, 23.35 WIB

Beijing juga dikabarkan berencana membalas dengan memperketat pembatasan visa bagi warga negara AS yang memiliki ikatan dengan kelompok anti-Tiongkok.

(Baca: Negosiasi Dagang Buntu Karena Tiongkok Enggan Bahas Transfer Teknologi)

Trump sebelumnya mengancam untuk menaikkan tarif barang-barang Tiongkok senilai US$ 250 miliar pada 15 Oktober jika tidak ada kemajuan dalam perundingan yang sedang berlangsung. Itu akan membuat hampir semua barang impor Tiongkok ke AS senilai lebih dari US$ 500 miliar dikenakan tarif.

Sementara itu, pejabat Tiongkok sebelumnya menunjukkan lebih banyak keinginan untuk bernegosiasi. "Pihak Tiongkok datang dengan tulus, bersedia bekerja sama dengan AS mengenai neraca perdagangan, akses pasar, dan perlindungan investor," kata Liu.

IMF sebelumnya memproyeksi perang dagang yang berlarut-larut dapat memangkas Produk Domestik Bruto (PDB) global sebesar US$ 700 miliar. Nilai tersebut setara dengan perekonomian Swiss. 

Sementara itu, riset Fitch Ratings dan Oxford Economics menunjukkan eskalasi perang dagang menjadi ancaman nyata bagi pertumbuhan global tahun depan. Di antara 20 negara terbesar di dunia, Meksiko dinilai paling terpengaruh oleh perang dagang, seperti terlihat dalam databooks di bawah ini. 

Halaman: