Trump Peringatkan Lagi Tiongkok Tak Terus Mengulur Perundingan Dagang

REUTERS/Lucas Jackson/ANTARA FOTO
Presiden AS Donald Trump memperingatkan bakal bersikap lebih keras kepada Tiongkok jika perundingan dagang antara kedua negara masih berlarut-larut.
Penulis: Agustiyanti
4/9/2019, 11.30 WIB

Kepala Eksekutif Kamar Dagang AS Thomas Donohue mengatakan kepada CNBC bahwa perusahaan dan pekerja AS menanggung beban tarif AS yang terberat, tetapi ekonomi Tiongkok juga terluka.

Dia mendesak Trump untuk menunda tarif baru yang berlaku untuk memberi kedua belah pihak waktu untuk mencapai kesepakatan.

(Baca: Trump Ingin Balas Lagi Tiongkok dengan Menggandakan Tarif)

"Pengesahan kongres dari perjanjian perdagangan AS-Meksiko-Kanada (USCMA) dimungkinkan, dan akan membantu meningkatkan ekonomi AS sambil meyakinkan pasar keuangan. Itu akan menghapus apa yang kita lakukan dengan Tiongkok," terang dia.

Trump, seorang Republikan, sering kali secara terbuka mengulangi keyakinannya bahwa Beijing sedang berusaha memperlambat negosiasi perdagangan dengan harapan dirinya kalah dalam pemilihan 2020 sehingga kesepakatan dagang dapat lebih menguntungkan negara tersebut.

Washington mulai mengenakan tarif 15% pada sejumlah barang impor Tiongkok pada minggu. Sementara Tiongkok membalas dengan mengenakan tarif impor pada minyak mentah AS.

Tiongkok juga mengadukan AS pada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait tarif impor AS. Wakil Perdana Menteri Tiongkok juga sebelumnya menegaskan bahwa pihaknya menentang kerjas perang dagang.

Halaman: