Bantah Trump, Tiongkok Tegaskan Tak Telepon AS Minta Negosiasi Dagang

ANTARA/Reuters/Lucas Jackson
Presiden AS Donald Trump mengklaim pihaknya menerima panggilan dari Tiongkok yang meminta untuk kembali dilakukan negosiasi dagang.
Penulis: Agustiyanti
28/8/2019, 12.19 WIB

Pada Senin, Trump mengatakan bahwa Tiongkok dalam percakapan telepon baru-baru ini menyampaikan keinginannya untuk membuat kesepakatan. Komentarnya memberi harapan bakal ada perdamaian antara kedua negara setelah perang dagang yang berlarut-larut.

Awal bulan ini, Trump menaikkan tarif barang-barang asal Tiongkok, memicu pembalasan dari Negara Tembok Raksasa ini dengan menaikkan tarif pada barang-barang asal AS senilai US$75 miliar. Trump juga meminta perusahaan-perusahaan AS untuk mencari alternatif lain selain Tiongkok untuk berinvestasi.

(Baca: Tensi Perang Dagang AS-Tiongkok Mereda, Rupiah Justru Melemah)

"Kami berharap bahwa AS dapat menjaga ketenangan, kembali ke rasionalitas, menghentikan praktik yang salah, dan menciptakan kondisi bagi kedua belah pihak untuk melakukan negoisasi atas dasar saling menghormati, kesetaraan, dan saling menguntungkan," ungkap dia.

Media pemerintah Tiongkok, Xinhua juga bersiap tegas terhadap perang dagang. Mereka menyebut langkah Trump untuk meminta perusahaan Tiongkok meminggalkan AS sebagai langkah paling konyol.

Halaman: