Uni Eropa Ingin Investigasi Independen Usut Asal Mula Covid-19

ANTARA FOTO/REUTERS/John Sibley/foc/dj
Masyarakat berjalan dan bersepeda di sepanjang Broadway Market, ditengah pandemi Covid-19, di London, Inggris, Sabtu (9/5/2020).
Penulis: Yuliawati
15/5/2020, 15.05 WIB

(Baca: Ilmuwan AS Peringatkan Tak Ada Jaminan Vaksin Ampuh Tangkal Corona)

Ahli dari Unversity of Hong Kong ini berhasil mendesain organoid dari usus kecil (entroid) kelelawar tersebut dan membandingkannya dengan kerja usus manusia. Dari hasil penelitian, keduanya ternyata rentan terhadap Covid-19.

“Usus kecil kelelawar ini sepenuhnya rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2 dan mempertahankan replikasi virus yang kuat,” bunyi abstrak penelitian tersebut dikutip dari laman Nature Medicine.

Temuan ini sekaligus mengemukakan bahwa Covid-19 kemungkinan mampu menyerang usus dan tak hanya paru-paru. Meski demikian perlu penelitian lebih lanjut apakah kejadian ini diakibatkan asupan makanan atau reaksi sekunder virus di pernapasan.

“Apakah dari makanan yang terkontaminasi virus, dahak yang ditelan, atau virus yang masuk dari saluran pernapasan ke dalam aliran darah,” kata Yuen.

Namun para peneliti juga masih perlu melakukan studi lebih lanjut terhadap penyebab lebih detail infeksi corona di usus. “Namun kami usulkan usus manusia mungkin jadi tambahan rute penularan virus,” tulis mereka.

(Baca: Tipe Virus Corona di Indonesia Belum Teridentifikasi)

Halaman: