Pfizer Klaim Vaksin Buatannya Efektif Untuk Anak Usia 5-11 Tahun

ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/hp/cf
Dado Ruvic/Illustration Botol kecil dengan label vaksin penyakit virus korona (COVID-19) Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, dan Moderna terlihat dalam foto ilustrasi yang diambil Jumat (19/3/2021).
21/9/2021, 09.11 WIB

Perusahaan obat-obatan asal Amerika Serikat, Pfizer Inc., menyatakan vaksin Covid-19 yang dibuat bersama dengan BioNTech aman dan efektif digunakan anak-anak usia 5 sampai 11 tahun. Saat ini, mereka akan mengajukan permohonan agar vaksin Comirnaty dapat digunakan pada kelompok usia tersebut di AS, Eropa dan negara-negara lain.

Pfizer mengatakan bahwa vaksin suntikan dua dosis vasin bisa menghasilkan respons kekebalan terhadap anak usia 5 sampai 11 tahun dalam uji klinis tahap II dan III. Hasil tersebut sama dengan hasil yang diamati dari rentang usia 16 sampai 25 tahun pada uji klinis sebelumnya.

Mereka menambahkan, bahwa indikator keamanan yang dihasilkan secara umum juga sebanding dengan kelompok usia yang lebih tua. “Hasil uji klinis ini memberikan fondasi yang kuat untuk meminta persetujuan penggunaan vaksin pada anak 5-11 tahun,” kata Presiden Direktur Pfizer Albert Boula dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Selasa (21/9).

Dari data Pfizer, Sejak Juli, kasus Covid-19 pada anak meningkat 240% di AS. Boula berencana mengajukan permohonan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) dan lembaga lain untuk penggunaan darurat.

Sebelumnya, vaksin Pfizer telah mendapatkan izin dari otoritas AS untuk digunakan pada orang berusia 12 tahun ke atas. Lampu hijau juga diberikan pada orang berusia 16 tahun ke atas dari FDA pada pekan lalu.

Para pejabat tinggi AS yakin bahwa regulator akan membuat keputusan tentang keamanan dan efektivitas vaksin Pfizer-BioNTech bagi anak-anak dalam tiga pekan mendatang. Pemberian izin yang lebih cepat akan membantu menekan laju penularan Covid-19 ketika musim gugur tiba, di mana sekolah-sekolah di AS mulai dibuka.

Sementara itu, pejabat komisaris FDA Janet Woodcock mengatakan, bahwa pihaknya akan segera memastikan apakah vaksin tersebut aman digunakan bagi anak usia 5-11 tahun setelah permohonan izin diajukan. "Kami akan melihat data klinis dan memastikan bahwa anak-anak merespons vaksin seperti yang kami harapkan," kata Janet.

Sebelumnya Pfizer mengklaim meski 95% efektif pada orang dewasa, namun kekebalan vaksin bisa berkurang beberapa bulan setelah dosis kedua. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar regulator AS mengesahkan dosis ketiga atau vaksin booster untuk orang Amerika yang lebih tua dan berisiko tinggi awal minggu ini.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi