Pfizer Kirim Data ke AS, Minta Izin Darurat Vaksin untuk Anak-anak

ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/hp/cf
Dado Ruvic/Illustration Botol kecil dengan label vaksin penyakit virus korona (COVID-19) Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, dan Moderna terlihat dalam foto ilustrasi yang diambil Jumat (19/3/2021).
29/9/2021, 13.08 WIB

Data dari uji coba perusahaan menunjukkan dua kali suntikan vaksin dapatmenghasilkan respons kekebalan pada anak-anak. Profil keamanan juga dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih tua, kata Pfizer.

Perusahaan juga berencana untuk menyerahkan data ke European Medicines Agency dan otoritas pengatur lainnya. Selain itu, mereka akan mengirimkan data dari percobaan tahap akhir untuk publikasi ilmiah.

Sebelumnya CEO dan Chairman Pfizer Albert Bourla meyakini dunia dapat pulih dari pandemi corona dan kembali ke kehidupan normal dalam setahun. Meski demikian, nantinya akan dibutuhkan vaksinasi Covid-19 tahunan untuk mengantisipasi munculnya varian-varian baru virus corona.

“Dalam setahun saya pikir kita bisa kembali ke hidup normal,” kata Bourla dalam sebuah wawancara di stasiun televisi ABC, dikutip dari CNBC, Senin (27/9).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika