AstraZeneca Mulai Incar Untung dari Jualan Vaksin Covid-19 Tahun Depan

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 AstraZeneca di pusat perbelanjaan Jakarta Barat, Sabtu (8/5/2021).
13/11/2021, 13.49 WIB

Raksasa farmasi yakni AstraZeneca akan mulai mengambil untung dari vaksin Covid-19 untuk tahun depan. Mereka juga sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa negara untuk mengirimkan serum kekebalan corona pada 2022.

AstraZeneca juga menyatakan tak akan menarik keuntungan dari vaksin bagi negara berpenghasilan rendah. Meski demikian, pendekatan komersial akan berlaku untuk negara lainnya.

“Kami memulai proyek ini untuk membantu. Tapi pada tahap tertentu di masa depan, kami akan beralih ke pesanan komersial,” kata Chief Executive Officer AstraZeneca Pascal Soriot, Jumat (13/11) dikutip dari Reuters.

AstraZeneca membukukan kerugian bersih sebesar US$ 1,65 miliar atau setara Rp 26,4 triliun pada kuartal tiga 2021, anjlok dari keuntungan US$ 650 juta dari periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan perusahaan dari vaksin Covid-19 di kuartal tiga juga hanya US$ 1 miliar. Sebagai perbandingan,  Pfizer meraup US$ 13 miliar dari penjualan vaksin, sedangkan Moderna mendapatkan US$ 5 miliar. 

Kinerja kuartal ketiga juga menunjukkan, vaksin hanya berkontribusi satu sen untuk laba per saham AstraZeneca yakni US$ 1,08. Dikutip dari BBC, AstraZeneca sebelumnya menyatakan akan mencari keuntungan dari jualan vaksin jika Covid-19 tak lagi menjadi pandemi.

Halaman: