AstraZeneca Mulai Incar Untung dari Jualan Vaksin Covid-19 Tahun Depan

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 AstraZeneca di pusat perbelanjaan Jakarta Barat, Sabtu (8/5/2021).
13/11/2021, 13.49 WIB

Soriot telah melakukan pembicaraan dengan beberapa negara untuk menyediakan vaksin booster. Meski demikian, ia enggan membuka negara mana yang akan mendapatkan pasokan AstraZeneca.

AstraZeneca juga berencana membuat unit bisnis terpisah untuk fokus pada penanganan Covid-10 dan penyakit infeksi saluran pernapasan lainnya. Entitas baru tersebut akan mengelola produksi dan distribusi produk kesehatan terkait penyakit yang telah disebutkan.

Meski demikian, laba AstraZeneca pada triwulan ketiga tahun ini masih berada di bawah ekspektasi analis pasar. Beberapa produk AstraZeneca seperti Farxiga untuk penyakit ginjal dan obat asma Symbicort tetap menunjukkan kinerja yang mumpuni. Sedangkan penjualan obat Tagrisso untuk kanker paru-paru lebih rendah dari perkiraan lantaran adanya pemotongan harga di Cina.

Analis dari Liberum yakni Alistair Campbell menyatakan biaya produksi vaksin yang tinggi akan menimbulkan kekhawatiran pasar atas kinerja AstraZeneca. Namun perusahaan mengatakan laba dari vaksin pada kuartal empat mampu menutup biaya produksi.

Halaman: