Rekor 4,4 Juta Orang Amerika Putuskan Berhenti Kerja, Apa Penyebabnya?

ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/Pool/aww/cfo
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan penasehat iklim Amerika Serikat John Kerry menghadiri acara pelaksanaan dan solidaritas di UN Climate Change Conference (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Britain, Senin (1/11/2021). Jumlah tenaga kerja di AS yang berhenti kerja mencapai 4,4 juta di September. Kenaikan itu membuat AS bisa menahan pemulihan ekonomi AS>
Penulis: Maesaroh
13/11/2021, 09.26 WIB

Namun, secara jumlah, tenaga kerja yang mengundurkan diri  paling banyak adalah dari sektor seni, hiburan, dan rekreasi (56 ribu orang).

Pendidikan di pemerintah daerah juga menjadi sektor yang rawan dengan gelombang pengunduran diri.

Di bulan September terdapat 30 ribu orang yang mengundurkan diri dari sektor tersebut. 

Adam Hettler, seorang guru di sekolah menengah AS di Minnesota memutuskan berhenti kerja di awal September.

Dia memilih berhenti kerja karena tidak yakin dengan kemampuan pemerintah setempat dalam melindungi murid dan staf dari Covid-19.

 Dia mulai berpikir untuk mengundurkan diri di pertengahan Agustus saat salah satu muridnya meninggal karena Covid-19.

"Kejadian itu membuatku sangat terpukul. Saya merasa sudah melakukan perjudian besar pada kesehatan murid-murid saya. Pandemi membuat saya berpikir ulang mengenai kesehatan saya dan keluarga," ujarnya seperti dilansir the Washington Post.

Tidak lama bagi Adam untuk menemukan pekerjaan baru. Dia sudah bekerja di tempat baru dalam hitungan minggu.

Meskipun sekolah tempat dia bekerja lebih kecil dibandingkan sebelumnya tetapi mampu memberikan perlindungan yang cukup.

Gelombang pengunduran diri sepertinya belum akan menurun dalam waktu dekat. 

Survey Principal Financial Group Inc menunjukan seperempat dari tenaga kerja AS mempertimbangkan untuk pindah kerja atau pensiun dalam 12-18 bulan ke depan.

Halaman: