Perekonomian Cina Akan Lampaui AS di 2030

ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/hp/cf
Aly Song Seorang pria berjalan di depan distrik keuangan Lujiazui di Shanghai, menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), China, Selasa (9/6/2020).
Penulis: Abdul Azis Said
27/12/2021, 07.31 WIB

Temuan lain dari laporan ini menunjukkan perekonomian dunia akan melampaui US$ 100 triliun atau Rp 1.419,7 kuadriliun pada tahun depan. Ini dua tahun lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Perkiraan tersebut sejalan dengan perkiraan Dana Moneter Internasional, yang juga memprediksi PDB global diukur dalam dolar dan harga saat ini akan melewati U$ 100 triliun pada tahun 2022.

Produk domestik bruto global akan dipengaruhi oleh pemulihan berkelanjutan dari pandemi, meskipun ada peluang inflasi berlanjut. Lembaga think tank yang berbasis di London itu juga memperkirakan kemungkinan sulit bagi pembuat kebijakan untuk menghindari resesi. 

“Isu penting untuk tahun 2020-an adalah bagaimana ekonomi dunia mengatasi inflasi,” kata Ketua CEBR Douglas McWilliams dikutip dari Bloomberg.

Selain masalah Inflasi, CEBR juga mencatat perubahan iklim bisa menurunkan konsumsi masyarakat. Pengeluaran konsumen diperkirakan menurun rata-rata US$ 2 triliun per tahun hingga tahun 2036. Hal ini karena perusahaan menanggung biaya investasi dekarbonisasi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said