Pembangkit Nuklir Terbesar di Ukraina Terbakar Usai Diserang Rusia

ANTARA FOTO/REUTERS/Pascal Rossignol/WSJ/sad.
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
Penulis: Happy Fajrian
4/3/2022, 09.36 WIB

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terbesar di Eropa terbakar menyusul serangan Rusia. Kantor berita RIA mengutip kementerian energi atom Ukraina mengatakan sebuah unit pembangkit di pabrik tersebut telah terkena serangan oleh pasukan Rusia dan terbakar sebagian.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyerukan zona keamanan dan petugas pemadam kebakaran untuk diizinkan menangani insiden tersebut. Seorang juru bicara pabrik mengatakan kepada RIA bahwa tingkat radiasi latar belakang tidak berubah.

"Tentara Rusia menembaki PLTN Zaporizhzhia dari semua sisi, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa," tulis Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba melalui akun Twitternya, seperti dikutip Reuters, Jumat (4/3).

"Api sudah berkobar. Rusia harus SEGERA menghentikan serangan, mengizinkan petugas pemadam kebakaran, membangun zona keamanan!" kata Kuleba.

Walikota kota terdekat Energodar mengatakan bahwa pertempuran sengit terjadi di daerah sekitar 550 kilometer (km) tenggara Kyiv. Dia mengatakan ada korban, tanpa memberikan rincian. Sebelumya Rusia telah merebut PLTN Chernobyl yang sudah tidak berfungsi, sekitar 100 km sebelah utara ibu kota Ukraina, Kyiv.

Badan Energi Atom Internasional mengatakan dalam sebuah tweet bahwa mereka "mengetahui laporan penembakan" di pembangkit listrik dan telah melakukan kontak dengan pihak berwenang Ukraina tentang situasi tersebut.

Sebelumnya, pihak berwenang Ukraina melaporkan pasukan Rusia meningkatkan upaya untuk merebut pabrik dan telah memasuki kota dengan tank.

Halaman: