Inflasi April Turki Melejit 70%, Dampak Tekanan Perang Rusia-Ukraina

ANTARA FOTO/REUTERS/Johanna Geron/File Photo/AWW/sa.
Demonstrasi memprotes Presiden Turki Tayyip Erdogan di luar Parlemen Eropa di Brussels, Belgia, Sela(19/1/2021).
Penulis: Yuliawati
6/5/2022, 12.12 WIB

Inflasi telah melonjak sejak musim gugur lalu, ketika nilai tukar lira merosot. Pelemahan lira terjadi setelah bank sentral Turki, CBRT meluncurkan siklus pelonggaran 500 basis poin.

"Kebijakan CBRT tidak bekerja dalam melawan inflasi. Konsensus yang luar biasa adalah bahwa pengaturan kebijakan CBRT yang tidak ortodoks merupakan penyebab utama inflasi," kata Tim Ash dari BlueBay Asset Management dikutip Reuters.

Menurut Ash, perang di Ukraina telah memperburuk kondisi ekonomi Turki. Tidak ada bank yang mengalami kenaikan inflasi tahunan sebesar 5% sejak 2011.

Data tersebut berdampak kecil pada lira, yang melemah 0,15% menjadi 14,715 terhadap dolar AS. Mata uang lokal Turki jatuh 44% pada 2021 dan kembali melemah 10% tahun ini.

Pemerintah mengatakan, inflasi akan turun ke satu digit tahun depan di bawah program ekonomi baru, yakni memprioritaskan suku bunga rendah untuk meningkatkan produksi dan ekspor. Hal ini bertujuan untuk mencapai surplus transaksi berjalan.

Kendati demikian, data menunjukkan, defisit perdagangan melebar 77% pada Maret ini dalam perhitungan tahunan menjadi US$8,24 miliar, dengan peningkatan terbesar pada nilai impor energi, yakni 156%.

Pendiri Burumcekci Consulting, Haluk Burumcekci mengatakan, inflasi bisa mencapai 70%-75%, bahkan jika lira tidak melemah dari level saat ini. Menurut dia, inflasi hanya bisa mereda di level dasar pada bulan-bulan terakhir tahun ini.

"Sama sekali tidak mudah bagi CBRT untuk mempertahankan sikap kebijakan moneternya yang longgar," katanya.

Ekonom menaikkan ekspektasi inflasi Turki secara global setelah invasi Rusia ke Ukraina, dengan harga energi mencapai tertinggi multi-tahun. Hal ini akibat Barat memberikan sanksi kepada Moskow. Turki mengimpor hampir semua kebutuhan energinya.

Halaman: