Hampir 80% Pekerja Amerika Khawatir Terkena PHK karena Resesi Ekonomi

ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan R Smith/nz/cf
Ilustrasi. Ekonomi Amerika Serikat diperkirakan mengalami resesi pada tahun ini akibat kebijakan agresif The Fed menaikkan bunga.
Penulis: Agustiyanti
8/7/2022, 14.41 WIB

Aplikasi untuk asuransi pengangguran AS pekan lalu naik sedikit ke level tertinggi sejak Januari, menunjukkan bahwa kekuatan di pasar tenaga kerja sedang moderat.

Sekitar 56% pekerja Amerika mengatakan mereka tidak merasa siap secara finansial untuk resesi atau tidak tahu bagaimana mempersiapkannya. Di antara kelompok demografis, perempuan dan milenial merasa paling merasa tidak aman.

Perusahaan Pialang Global Nomura Holdings sebelumnya memperkirakan, banyak negara dengan ekonomi besar akan jatuh ke jurang resesi dalam 12 bulan ke depan. Risiko ini datang seiring langkah agresif bank sentralnya untuk memperketat kebijakan moneter demi melawan lonjakan inflasi. 

“Banyak bank sentral telah beralih ke mandat tunggal untuk menurunkan inflasi. Kredibilitas kebijakan moneter adalah aset yang terlalu berharga untuk hilang. Jadi mereka akan menjadi sangat agresif,” ujar Rob Subbaraman, yang juga kepala riset pasar global, Asia ex-Jepang, mengatakan kepada “Street Signs Asia” CNBC, dikutip Kamis (7/6). 

Selain Amerika Serikat, Nomura memperkirakan resesi ekonomi akan terjadi di wilayah dan negara-negara berikut ini pada tahun depan:

  • Zona euro
  • Inggris
  • Jepang
  • Korea Selatan
  • Australia
  • Kanada

Halaman: