Dalam menyambut kelahiran buah hati, orang tua harus mempersiapkan perlengkapan bayi yang dibutuhkan. Persalinan Anda bisa dimulai kapan saja, jadi sebaiknya siapkan semua kebutuhan sebelum persalinan.
Membuat daftar perlengkapan bayi dapat mempermudah orang tua untuk memastikan kebutuhan bayi. Perlengkapan bayi sangat penting untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan bayi.
Agar tidak kerepotan, simak daftar perlengkapan bayi yang diperlukan ini.
1. Pakaian Bayi
Saat memilih pakaian bayi, ingatlah tiga faktor penting: keamanan, kenyamanan, dan kemudahan. Bayi akan merasa paling bahagia ketika mereka merasa nyaman dan dapat bergerak leluasa.
Pakaian yang terbuat dari kain katun dapat melindungi kulit bayi Anda dari sinar matahari dan menjaganya agar tetap sejuk. Katun organik disarankan karena bahannya lembut dan bebas dari bahan kimia.
Beberapa perlengkapan pakaian bayi yang perlu dimiliki adalah:
- Delapan kaos dalam atau onesie (campuran lengan pendek dan lengan panjang).
- Empat sampai delapan kemeja dengan gaya kimono dengan kancing di bahu.
- Lima baju tidur.
- Lima celana pendek, panjang, atau legging yang elastis dan menutupi perut bayi.
- Dua topi bayi.
- Delapan pasang kaus kaki.
- Dua pasang sarung tangan agar bayi tidak menggaruk wajahnya.
- Dua kardigan atau jaket.
- Dua selimut bayi.
2. Perlengkapan Popok Bayi
Pertimbangan terpenting saat memilih popok adalah mencari tahu apa yang cocok untuk bayi Anda. Popok harus bisa menyerap banyak pipis dan kotoran tanpa bocor atau menjadi kendor.
Popok bayi harus nyaman dipakai dengan mempertimbangkan kelembutan dan sirkulasi udara dari bahan yang digunakan agar menjaga kulit.
Dua pilihan popok bayi adalah popok bayi sekali pakai dan popok bayi kain. Tidak ada perbedaan besar antara popok kain dan popok sekali pakai, selama Anda mengganti popok bayi saat sudah penuh.
Bayi yang baru lahir mungkin akan menggunakan 10 hingga 12 popok sehari pada awalnya. Jadi, beli dan rencanakan sesuai dengan persediaan. Jika Anda menggunakan popok sekali pakai, beli dalam jumlah kecil untuk melihat kecocokan pada kulit bayi.
Beberapa perlengkapan untuk menunjang popok bayi meliputi:
- Tisu bayi: Tisu tanpa pewangi dapat mengurangi iritasi pada kulit bayi Anda.
- Krim ruam popok: Untuk mencegah ruam popok atau menanganinya saat terjadi.
- Tas popok: Agar lebih mudah jika berpergian.
- Meja atau alas ganti popok: Gunakan meja atau alas ganti yang berdiri sendiri agar lebih nyaman dan mudah saat mengganti popok.
3. Bedung Bayi
Bedung bayi digunakan untuk membungkus tubuh bayi sehingga menyerupai rahim ibu. American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan, bedung dapat menjadi teknik yang efektif untuk membantu menenangkan bayi.
Bedung bayi dapat melindungi bayi dari refleks kaget sehingga membantu menghilangkan kecemasan pada bayi. Ini juga membantu bayi untuk menjauhkan tangan dari wajahnya dan membantu mencegah goresan.
Saat menggunakan bedung, kain harus pas di sekitar lengan tetapi longgar di pinggul sehingga bayi dapat melenturkan pinggulnya. Pastikan bedung tidak menutupi kepala, hidung, atau mulut bayi.
Setiap desain bedung bayi memiliki cara berbeda untuk dikenakan dengan benar. Pastikan untuk membaca petunjuk dan/atau menonton video untuk mempelajari cara memasangnya yang benar.
Bedung yang terbuat dari kapas, wol atau kasmir adalah pilihan baik karena dapat menyerap kelembapan dengan mudah, sehingga membuat bayi tetap hangat dan nyaman.
4. Tempat Tidur Bayi
Gunakan tempat tidur khusus untuk bayi. Anda dapat mempertimbangkan menggunakan bassinet atau keranjang khusus untuk tidur bayi. Biasanya, keranjang ini berbentuk seperti oval, memiliki sisi jala atau kain, dirancang untuk mobilitas, dan dapat digunakan hingga bayi berusia empat bulan.
Umumnya, transisi bayi dari tidur di bassinet ke tempat tidur bayi (crib) dimulai dari usia tiga sampai enam bulan. Saat memilih tempat tidur bayi, pastikan untuk mempertimbangkan aspek keselamatan.
Letakkan tempat tidur bayi setidaknya 40 centimeter dari semua perabotan dan dinding. Jangan pernah meletakkan tempat tidur bayi di samping tirai atau tali jendela.
Pastikan jarak antar jeruji tidak terlalu lebar agar menghindari dan mencegah bayi tersangkut. Jangan penuhi tempat tidur bayi dengan mainan dan boneka binatang. Gunakan bantal tahan air dan seprai yang pas. Sediakan setidaknya empat hingga lima sprei untuk alas bayi.
5. Perlengkapan Mandi
Perlengkapan mandi untuk bayi tidak sebanyak kebutuhan orang dewasa. Selama satu atau dua minggu pertama, menurut Iranian Red Crescent Medical Journal, disarankan untuk memandikan bayi dengan spons.
Setelah itu, Anda tidak perlu memandikan bayi terlalu sering. Tiga kali seminggu atau lebih sudah cukup. Beberapa perlengkapan mandi bayi yang dibutuhkan meliputi:
- Tiga hingga lima lap bayi.
- Satu hingga dua handuk lembut.
- Satu spons bayi.
- Satu botol sabun mandi bayi.
- Satu botol lotion bayi agar kulit tetap terhidrasi.
- Bak mandi bayi.
Anda dapat memilih sabun dan lotion dengan bahan ramah bayi, karena kulit bayi bisa menjadi sensitif terhadap bahan-bahan tertentu.
6. Kelambu Anti Nyamuk
Sebagai orang tua, Anda perlu menjaga bayi Anda agar aman dari serangga. Penggunaan kelambu anti nyamuk dirancang untuk mencegah bayi Anda dari gigitan nyamuk dan serangga lain sehingga bayi dapat tidur dengan nyenyak.
Menurut sebuah studi Nature tahun 2015, kelambu dapat mencegah 68% dari sekitar 663 juta kasus infeksi malaria yang dicegah sejak tahun 2000. Ingatlah untuk rajin membersihkan kelambu.
Anda bisa mencucinya dengan tangan menggunakan air dingin. Gunakan deterjen biasa dan bilas serta keringkan dengan baik agar tidak ada sisa kotoran maupun deterjen yang dapat membahayakan bayi.
7. Kain Tadah Air Liur
Kain tadah air liur atau dikenal juga dengan bib dan celemek bayi adalah kain yang dikenakan menggantung dari leher bayi untuk melindungi pakaian dari makanan yang tidak sengaja tumpah.
Kain ini juga dapat mencegah tetesan ASI atau susu formula sehingga pakaian si kecil tetap bersih selama menyusui. Pola makan bayi yang rutin memungkinkan Anda untuk menggunakan banyak kain. Jadi, siapkan banyak bib agar Anda tidak kerepotan.
8. Botol Susu
Jika Anda kebanyakan memberi susu botol, Anda mungkin menginginkan delapan hingga sepuluh botol. Sedangkan jika Anda lebih sering menyusui langsung, tiga atau empat botol sudah cukup.
Jenis botol susu ada yang terbuat dari kaca dan plastik. Botol kaca cukup berat dan tidak praktis karena mudah pecah. Sisi baiknya, botol kaca lebih kokoh dan tidak mengandung bahan kimia yang berpotensi terminum oleh bayi.
Botol plastik lebih ringan, kuat, dan tidak mudah pecah. Botol plastik bayi yang tidak mengandung BPA umumnya dianggap lebih aman untuk digunakan. Pada tahun 2012, Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat melarang penggunaan BPA dalam pembuatan botol bayi.
Ada kekhawatiran bahwa bahan kimia dalam plastik BPA dapat menyebabkan kanker tertentu, perubahan pada otak dan sistem reproduksi, dan pubertas dini.
9. Deterjen Bayi
Deterjen bayi dapat digunakan karena bahannya lebih lembut sehingga tidak meninggalkan zat berbahaya pada pakaian bayi. Jika ternyata bayi memiliki kulit sensitif dan membutuhkan deterjen yang lebih lembut, Anda perlu memperhatikan deterjen tanpa pewangi dan pewarna karena dapat sangat mengiritasi kulit.
Carilah label hipoalergenik pada kemasan dan pilih deterjen cair karena dapat membilas lebih bersih daripada deterjen bubuk. Serpihan dalam deterjen bubuk dapat membekas di pakaian dan mengiritasi kulit bayi.
10. Gunting Kuku Bayi
Bayi yang baru lahir cenderung memiliki kuku yang lembut dan fleksibel. Saat bayi Anda berusia sekitar satu bulan, kukunya akan mulai mengeras sehingga dapat dipotong jika sudah panjang.
Gunakan gunting kuku bayi untuk memotong dengan hati-hati. Saat memotong, pegang jari bayi Anda, tekan bantalan ujung jari ke bawah dan menjauh dari kuku. Gunting dengan lembut mengikuti lekukan alami kuku secara hati-hati.
11. Mainan Bayi
Memberikan mainan untuk bayi dapat bermanfaat untuk perkembangan anak. Menurut studi dalam jurnal “Children's Environments Vol. 9, No. 1”, mainan dengan warna kontras sangat menarik bagi bayi dan merangsang penglihatan mereka yang sedang berkembang.
Saat mereka tumbuh, bayi dapat menggunakan mainan untuk mengeksplorasi sehingga baik untuk perkembangan otak. Mereka juga membutuhkan mainan seperti balok susun untuk membantu membangun keterampilan motorik dan koordinasi tangan-mata.
National Association for the Education of Young Children menyarankan mainan bayi sebagai berikut:
- Mainan yang dapat diraih, pegang, hisap, goyangkan, atau buat kebisingan, seperti kerincingan, cincin besar, mainan remas, mainan untuk tumbuh gigi, boneka lembut, bola bertekstur.
- Mainan yang dapat didengarkan, seperti mainan bersuara, rekaman lagu pengantar tidur dan lagu sederhana
- Mainan yang menarik untuk dilihat, seperti buku cerita bergambar.
12. Tas Bayi
Tas bayi merupakan perlengkapan penting, terutama saat berpergian. Pastikan untuk memilih tas bayi dengan kapasitas yang sesuai kebutuhan Anda dan mudah untuk dibersihkan. Tas bayi yang dirancang secara ergonomis juga dapat memudahkan Anda dalam penggunaannya.