5 Manfaat Jagung untuk Ibu Hamil yang Penting Diketahui

ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.
Petani mengupas jagung di area persawahan Desa Tuko, Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.
Editor: Safrezi
2/3/2022, 09.27 WIB

Penelitian dalam jurnal Nutrients mengungkapkan, karotenoid bermanfaat dalam pencegahan preeklamsia, yaitu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi. Karotenoid juga merupakan antioksidan yang dapat mencegah stres oksidatif.

Publikasi jurnal Reproductive Biology and Endocrinology menjelaskan, studi terbaru telah mengkonfirmasi bahwa stres oksidatif dapat meningkatkan risiko aborsi dan patologi kehamilan lainnya.

Oleh sebab itu, ibu hamil dapat mengonsumsi jagung yang kaya akan antioksidan agar kehamilan dan janin tetap sehat.

4. Menjaga kesehatan mata bayi

Jagung mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin yang berperan dalam meningkatkan penglihatan bayi dalam kandungan. Menurut studi dalam jurnal Nutrients, lutein dan zeaxanthin adalah pigmen karotenoid yang memberikan warna kuning atau oranye.

Lutein dan zeaxanthin merupakan pigmen utama yang ditemukan di titik kuning retina manusia. Fungsinya melindungi makula dari kerusakan oleh cahaya biru, meningkatkan ketajaman visual dan mengais spesies oksigen reaktif yang berbahaya.

Tubuh tidak dapat membuat lutein dan zeaxanthin, jadi ibu hamil harus mendapatkan nutrisi penting ini dari makanan, termasuk jagung. Pada awal trimester kedua kehamilan, lutein dan zeaxanthin mulai terbentuk di retina mata bayi. Oleh sebab itu, ibu hamil dapat mengambil manfaat jagung dengan mengonsumsinya untuk menjaga kesehatan mata bayi.

5. Mengandung protein

Tergantung pada varietasnya, kandungan protein dalam jagung berkisar antara 10-15% menurut data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat. Protein sangat penting untuk memastikan pertumbuhan yang tepat dari jaringan dan organ bayi, termasuk otak. Ini juga membantu pertumbuhan jaringan payudara dan rahim selama kehamilan.

Studi dalam Pediatric Research mengungapkan, kekurangan protein selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi terkena diabetes, penyakit jantung, obesitas, atau tekanan darah tinggi di kemudian hari. Kekurangan protein juga dikaitkan dengan berat badan lahir rendah.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), rata-rata angka kecukupan protein bagi masyarakat Indonesia adalah 57 gram per orang per hari pada tingkat konsumsi. Ibu hamil perlu menambah satu hingga 30 gram protein per hari sesuai trimester.

Demikian manfaat jagung untuk ibu hamil yang penting diketahui.

Halaman: