Istri Bima Arya Gerakkan Sejuta Masker Kain di Bogor Mengatasi Corona

Istimewa
Gerakan Sejuta Masker Kain Kota Bogor yang diluncurkan istri Wali Kota Bogor Bima Arya yakni Yane Ardian akhir pekan ini. (Foto: Istimewa)
4/4/2020, 18.51 WIB

Masker hasil karya ibu-ibu tersebut juga akan dibagikan secara cuma-cuma bagi mereka yang harus menafkahi keluarganya di luar rumah seperti tukang parkir. Namun untuk warga yang mampu, Yane berharap kesediaannya memberikan donasi.

Dengan cara itu, ia yakin warga Bogor dapat terlindungi dari ancaman corona sekaligus menghidupkan ekonomi masyarakat. “Uang tersebut bisa dipakai beli kain atau upah lelah penjahit. Karena kami tidak menjual maskernya,” ujar Yane.

Beberapa yayasan terlibat dalam penggalangan donasi mendukung program ini. Salah satunya adalah Yayasan Cinta Keluarga Indonesia (YCKI) dengan menggalang sumbangan bertagar #BikinPakaiDonasiMaskerKain.

Masker Berbagai Model

Dalam wawancara video tersebut, Yane sempat menunjukkan beberapa masker kain yang ada di rumahnya. Ada tiga pelindung wajah yang diperlihatkan yakni masker kain dengan bentuk buff berwarna hitam.  Lalu ada masker berbahan kain kotak-kotak dengan model diikat di belakang kepala.

Terakhir adalah masker berwarna hitam dengan kantung di bagian belakangnya. “Ini harus katun agar mudah digunakan untuk bernafas,” kata adik artis Yulia Rachman itu.

Ia lalu sempat menjajal tiga masker tersebut. Ketika mencoba masker berkantung, Yane mengatakan pelindung ini digunakan untuk mereka yang benar-benar ingin merasa aman.

Di dalam kantung tersebut, pengguna masker dapat menyelipkan tissue atau penyaring lainnya. “Jadi kalau mereka batuk atau bersin, hanya tissue-nya saja yang diganti,” kata Yane.

(Baca: Mobilitas Tinggi dan Padat Penduduk, 3 Provinsi Paling Rentan Corona)

Meski demikian, yang menjadi favoritnya adalah model buff yang berbentuk seperti paruh burung. Alasannya, selain lebih rapat, masker jenis ini menyediakan rongga yang lebih luas untuk bernapas. “Nanti polanya bisa kami bagikan ke masyarakat,” ujar Yane.

Lantaran berbahan dasar kain, ia yakin bahwa Gerakan Sejuta Masker Kota Bogor tak akan mencemari lingkungan. Selain itu penggunaannya sangat praktis dan mudah untuk dicuci.

“Harapannya, akan ada gerakan yang sama di kota-kota lainnya,” ujar Yane bangga.

NB: Artikel ini mengalami penambahan pada Minggu (5/4) pukul 17.20 untuk menambahkan peluncuran Gerakan Sejuta Masker Kain Kota Bogor

Halaman: