Kementerian BUMN Akan Satukan Fitur Cek Corona Gojek, Grab & Alodokter

ANTARA FOTO/Zabur Karuru/aww.
Ilustrasi, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menyemprotkan cairan disinfektan ke pengendara ojek daring di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/3/2020).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
24/3/2020, 12.14 WIB

Karena itu, Kementerian Kesehatan menandatangani perjanjian kerja sama dengan Gojek, Halodoc, Grab, dan Good Doctor kemarin (23/3). Sebelumnya, mereka juga berkolaborasi dengan Alodokter.

(Baca: Masyarakat Bisa Cek Kesehatan terkait Corona di Aplikasi Gojek)

Di aplikasi Gojek, layanan konsultasi kesehatan (telemedicine) termasuk pengecekan disediakan oleh Halodoc. Sedangkan di aplikasi Grab, layananya disediakan oleh Good Doctor.

“"Ini kami konsepkan (penyatuannya). Jangan khawatir di rumah. Kami bantu dalam waktu minggu ini persiapannya (tuntas)," kata Arya.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah melacak orang-orang yang pernah kontak langsung dengan pasien positif Covid-19. Namun, tidak semuanya menjalani isolasi di rumah sakit.

Sebab, rumah sakit akan kewalahan jika harus mengisolasi semua orang yang punya riwayat kontak dengan penderita Covid-19. “Lakukan self-isolate, gunakan masker yang benar, lakukan social distancing (jarak sosial), tidur sendiri dulu, tidak berbagi alat makan dan minum, segera cuci alat makan tersebut dengan sabun cuci,” kata Yuri.

(Baca: Infomasi dan Layanan Aplikasi Kesehatan Kian Dicari Imbas Corona)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin