Menteri Teten Konsolidasikan Petani dan Nelayan Papua Lewat Koperasi

Katadata
Petani kakao Papua. Kementeria Koperasi dan UKM akan menggabungkan kelompok petani dan nelayan dalam wadah koperasi.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
27/2/2020, 23.09 WIB

Kementeria Koperasi dan UKM bersama Kementerian Pertanian akan mengkonsolidasikan para petani dan nelayan di Papua serta Papua Barat. Kedua profesi tersebut akan digabungkan melalui sebuah model koperasi.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pemerintah juga tengah melihat sejumlah model koperasi tanaman perkebunan. “Kami ingin menggarap model-model koperasi pengelolaan kopi, vanili, kokoa,” kata dia di Sorong, Papua Barat, Kamis (27/2).

Teten mengatakan, konsolidasi petani dan nelayan tersebut dilakukan seiring dengan program investasi hijau Papua dan Papua Barat. Pasalnya, investasi hijau bakal menyasar kepada petani dan nelayan berskala UMKM. 

(Baca: Pemerintah Luncurkan Konsep Investasi Hijau di Papua dan Papua Barat)

Namun, investasi hijau tersebut tak mungkin diberikan kepada perseorangan. “Memang skala bisnisnya UMKM ini juga harus dikonsolidasi, enggak bisa lagi jenis perorangan gitu,” kata Teten.

Lebih lanjut, dia menyebut pemberian investasi hijau melalui koperasi diperkirakan bisa mengembangkan usaha para petani dan nelayan menjadi lebih besar. Mereka pun akan lebih mudah untuk mendapatkan akses pembiayaan lewat perbankan.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu