Artidjo Alkostar, Mantan Hakim Agung di Bursa Dewan Pengawas KPK

Dok. Mahkamah Agung
Mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar disebut-sebut sebagai salah satu calon kuat anggota Dewan Pengawas KPK.
Penulis: Pingit Aria
18/12/2019, 20.46 WIB

Dikutip dari Kompas, Artidjo setuju untuk mendaftar UII dan menunggu pendaftaran masuk UGM dibuka pada tahun berikutnya. “Sekalian juga untuk menyesuaikan dengan kehidupan kota Yogyakarta, daripada di Situbondo saya bengong,” ujarnya.

Seiring waktu, ia justru menikmati belajar hukum di UII dan melupakan cita-citanya menjadi insinyur pertanian. Setelah lulus dari UII, melanjutkan studi hukum di Northwestern University, Chicago dan studi doktoralnya di Universitas Diponegoro, Semarang.

(Baca: Albertina Ho, Hakim Kasus Gayus yang Jadi Calon Dewan Pengawas KPK)

Artidjo memulai kariernya sebagai seorang advokat. Ia juga pernah menjadi Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta dari tahun 1989 hingga 1993. Perjalanannya sebagai Hakim Agung bermula dari telepon dari temannya, Yusril Ihza Mahendra.

Pada tahun 2000, Artidjo yang memiliki latar belakang sebagai hakim nonkarier dan advokat ini ditantang oleh Yusril untuk mendaftar sebagai hakum agung. Artidjo pun sempat ragu karena dia adalah advokat. Ternyata ia berhasil lulus dan diterima menjadi Hakim Agung di Tim Garuda yang mengatasi perkara pidana.

Selanjutnya, pada 2008 hingga 2014 ia ditunjuk menjadi Ketua Muda Pidana Umum. Akhirnya, pada 2014, Mahkamah Agung memberi kepercayaan pada Artidjo untuk menjadi Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung hingga masuk masa purnabakti.

Mengisi masa purnabakti, Artidjo menjadi dosen hukum di almamaternya, UII Yogyakarta, kemudian mengurusi tanah dan warungnya di Madura.  “Terakhir untuk memilihara kambing di Situbondo,” ujarnya kepada Gatra.

Kini, pencalonan Artidjo sebagai anggota Dewan Pengawas KPK mendapat respons positif. “Bagus kalau pak Artidjo karena kami kenal sangat bagus,” kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi KPK Agus Rahardjo.

(Baca: Jokowi Sebut Artidjo hingga Ruki sebagai Calon Dewan Pengawas KPK)

Penulis: Amelia Yesidora (Magang)

Halaman:
Reporter: Antara