Resah dengan Waralaba Asing di Rest Area, Jokowi Minta Utamakan UMKM

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin, memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/12/2019). Jokowi ingin UMKM masuk ke sentra-sentra ekonomi di kawasan infrastruktur baru agar dapat lebih berkembang.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
9/12/2019, 18.53 WIB

Lebih lanjut, Jokowi meminta agar produk-produk UMKM dapat diberikan ruang untuk masuk ke lima destinasi wisata prioritas. Kelima destinasi itu, yakni Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Danau Toba, dan Manado. “Disiapkan dari sekarang, sehingga saat barang jadi, mereka sudah bisa masuk juga,” kata Jokowi.

(Baca: Permintaan Korporasi Masih Lemah, Bank Andalkan Kredit UMKM pada 2020)

Jokowi juga meminta agar UMKM banyak dilibatkan mengisi rantai pasok produksi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di sektor konstruksi, otomotif, dan telekomunikasi. Dia pun meminta agar tiap kementerian merancang skema yang mampu mendorong keterlibatan UMKM dalam penyediaan barang dan jasa.

Selain itu, Kepala Negara meminta pendampingan terhadap UMKM ditingkatkan. Pendampingan itu dapat mencakup masalah akses sumber pembiayaan, kemampuan manajerial, hingga urusan penamaan dan pengemasan.

“Termasuk melatih bagaimana menyambung dari offline ke online dan mengintegrasikan UMKM kita dengan supply chain, baik nasional maupun global,” kata Jokowi.

(Baca: Tak Tepat Sasaran, Jokowi Minta Penyaluran KUR Produktif Ditingkatkan)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu