Jelang Akhir Jabatan, Jonan Paparkan Capaian 3 Program Andalan Jokowi

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Menteri ESDM Ignasius Jonan bersiap memberikan konferensi pers capaian kinerja Kementerian ESDM di Jakarta, Jumat (4/1/2019).
14/10/2019, 22.50 WIB

Lebih lanjut Jonan mengaku mendapatkan tantangan dalam mencapai target bauran energi sebesar 23% pada 2025. Dia telah mendorong penerapan biodiesel di sektor transportasi, seperti penerapan B30 mulai tahun depan. 

Selain itu, dia juga berusaha meningkatkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di sektor kelistrikan.  Namun pencapaian bauran energi di sektor kelistrikan baru mencapai 12%.

Ini lantaran minimnya penggunaan EBT dalam sektor kelistrikan. Jonan pun berharap pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT bisa jauh lebih masif dalam lima tahun ke depan menyusul berkembangnya teknologi yang lebih murah.

"Ini tantangan berat. Saya sudah bilang PLN harus lebih terbuka supaya pembangunan listrik dari energi terbarukan. Terserah PLN mau bangun sendiri bisa, Independent Power Producer  bisa," kata Jonan.

(Baca: Kapasitas Listrik Tiongkok 15 Kali RI, Jonan Dorong Pembangkit Baru)

Biarpun begitu, International Renewable Energy Agency (IRENA) mencatat produksi EBT di Indonesia pada 2000 sebesar 19.599,8 GWH. Angka tersebut meningkat 111% menjadi 41.314 GWH pada 2017.

Sedangkan kapasitas terpasang listrik EBT pada 2010 baru 5.475,4 MW. Namun, pada 2018 kapasitas terpasang listrik EBT naik 73% menjadi 9.484 MW. Selengkapnya dapat dilihat dalam Databoks berikut ini :

Halaman: