Polisi Akui Salah Tuding Ambulans Pemprov DKI Bawa Batu untuk Perusuh

ANTARA FOTO/Reno Esnir
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono
Penulis: Antara
Editor: Yuliawati
26/9/2019, 16.29 WIB

Polda Metro Jaya menarik tudingan kepada ambulans Pemprov DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) yang diduga memasok batu dan bensin untuk perusuh. Polda mengakui kesalahan telah menyebarkan video ambulans membawa batu saat kericuhan di kawasan Pejompongan, Jakarta, Kamis (26/9) dini hari.

"Jangan sampai diviralkan yang tidak pas, kita dipecah. Kita tetap satu, bergandengan tangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, hari ini, seperti dikutip dari Antara.

Argo mengakui ada kesalahpahaman terkait video lima ambulans milik Pemprov DKI dan PMI yang dituduh anggota Brimob mengangkut logistik dan batu bagi perusuh di Pejompongan.

(Baca: Anies Benarkan Ambulans DKI Diamankan Polisi Usai Rusuh )

Argo menjelaskan kejadian berawal saat video viral melalui situs "tmcpoldametrojaya" menggambarkan mobil untuk membantu orang sakit maupun luka ditemukan membawa batu dan bensin. Saat itu, ada anggota Brimob yang bertugas mengamankan kericuhan dilempari batu oleh perusuh.

Selanjutnya, perusuh itu membawa batu dan kembang api berlindung ke dalam mobil ambulans milik PMI dan Pemprov DKI Jakarta. "Jadi perusuh masuk ke mobil membawa dus berisi batu dan kembang api," kata Argo.

Sehingga, menurut Argo, anggota Brimob beranggapan mobil ambulans itu digunakan untuk mengangkut perusuh.

Argo menyatakan Kepolisian dan Dinas Kesehatan DKI akan meningkatkan koordinasi serta komunikasi agar fungsi masing-masing tetap terlaksana dengan baik. Polisi juga menyerahkan lima ambulans yang sempat diamankan kepada Pemprov DKI Jakarta dan PMI, namun petugas ambulans siap dimintai keterangan terkait hal itu.

(Baca: KPAI Imbau Sekolah Pantau Siswa yang Ikut Demonstrasi)