PLN Padamkan Aliran Listrik di Jayapura untuk Hentikan Kebakaran

ANTARA FOTO/GUSTI TANATI
Massa melakukan aksi di Jayapura, Senin (19/8/2019). Aksi tersebut untuk menyikapi peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang.
Penulis: Ekarina
29/8/2019, 17.24 WIB

Demonstrasi yang semula berjalan lancar itu akhirnya ricuh. Pengunjuk rasa merusak beberapa kaca pertokoan dan hotel. Bangunan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Papua, RS Provita Jayapura, Mall Jayapura, dan pertokoan yang berada di sekitar dilempari batu. 

Dari pantauan di lapangan, massa pengunjuk rasa tersebar ke beberapa titik setelah dipukul mundur oleh aparat keamanan menggunakan gas air mata.

Aparat keamanan dengan seragam lengkap menggunakan tameng dan penutup kepala juga mengamankan bangunan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) yang hendak diduduki oleh massa pengunjuk rasa.

(Baca: Demonstrasi Terus Berlanjut, Gedung Perkantoran di Jayapura Tutup)

Pihak keamanan juga telah memasang kawat berduri di obyek-obyek vital di sepanjang jalan dari Kota Abepura ke Jayapura, Papua, yang akan dilewati para pengujuk rasa. 

Sedangkan pusat pertokoan, perbankan telah menghentikan kegiatannya dan memulangkan karyawannya lebih awal. 

Kondisi dan situasi Kota Jayapura, Papua pada pukul 18.30 WIT berangsur pulih. Massa mulai membubarkan diri setelah dipukul mundur oleh aparat gabungan TNI dan Polri dengan menggunakan gas air mata.

Hingga kini aparat gabungan TNI dan Polri masih berjaga dan PLN masih melakukan perbaikan jaringan listrik. Selain itu, akses komunikasi  telepon dan pesan singkat juga turut dimatikan hingga menyebabkan komunikasi masyarakat terbatas. 

Halaman: