Pengembang Properti Keluhkan Pengelolaan Air Bersih di Ibu Kota Baru

ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Jalan tol Balikpapan-Samarinda akan menjadi salah satu infrastruktur pendukung ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
28/8/2019, 20.17 WIB

Ada pun, Bagus menyebutkan sudah ada sejumlah pengembang besar yang memiliki lahan di Samarinda dan Balikpapan. Pengembang tersebut seperti Sinarmas Land, Ciputra, Agung Podomoro Land, dan Wika Realty. "Pengembang lokal menengah ke atas juga ada," ujarnya.

Sementara di wilayah ibu kota baru, ia mengatakan sejumlah investor masih sebatas survei dan mempertimbangkan untuk investasi.

Wilayah ibu kota baru dianggap memiliki keunggulan, seperti dekat dengan dua bandara besar di Balikpapan dan Samarinda, terdapat akses Jalan tol Balikpapan-Samarinda, memiliki Pelabuhan Semayang Balikpapan.

Selain itu, bebas bencana alam seperti gempa bumi dan kebakaran hutan, dilewati alur laut kepulauan Indonesia, dan tidak berbatasan langsung dengan batas negara tetangga. Namun, wilayah tersebut memiliki kelemahan rawan banjir karena daerah aliran sungai dan memiliki ketersediaan sumber daya air tanah yang rendah.

(Baca: Ibu Kota Negara Akan Pindah, Bank Dunia Anggap Keputusan Jokowi Tepat)

Halaman: