Sejumlah lampu pengatur lalu lintas di kawasan Jakarta Barat hingga kini masih padam atau tidak berfungsi akibat listrik mati bergilir oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) wilayah Jakarta Barat Kompol Hariadmoko, menyatakan tidak berfungsinya lampu pengatur lalu lintas di sejumlah titik akibat pemadaman listrik oleh PLN.
"Traffic Light tidak berfungsi karena PLN (padam) dan tidak ada kendala lain," kata Hariadmoko, Senin (5/8) dikutip dari Antara.
(Baca: Pasca-Listrik Mati, Jaringan Indosat dan Telkomsel Berangsur Pulih)
Beberapa lampu pengatur lalu lintas yang tidak berfungsi seperti perbatasan Cengkareng, Kebon Jeruk arah Gropet, Kedoya Pesing.
Untuk wilayah Kebon Jeruk lampu pengatur lalu lintas yang mati berada di Jalan Panjang Surya Tama, Interkon Kebon Jeruk dan Meruya Lapangan Bola.
Selanjutnya di kawasan wilayah Kalideres, lampu pengatur lalu lintas yang tidak berfungsi yaitu Terminal Kalideres dan Yogya Mall Daan Mogot.
Kemudian, kata dia, lampu pengatur lalu lintas juga tidak berfungsi di enam titik daerah Kecamatan Kembangan yaitu Kembangan Amir Hamzah, Pos Polusi Meruya, Meruya Kembang Kerep, Meruya Pesanggahan, Meruya Intercon dan Kembangan Puri Indah.
(Baca: Listrik Mati Massal di Jawa Bukan Kali Pertama, Tahun Lalu pun Terjadi)
Aparat kepolisian setempat mengimbau kepada masyarakat khususnya pengguna jalan raya agar berhati-hati terutama di persimpangan lampu pengatur lalu lintas yang tidak berfungsi.
KRL Tanah Abang – Serpong Sempat Terganggu
PT. Kereta Commuter Indonesia menyatakan gangguan operasional pada perjalanan KRL sempat terjadi di antara Stasiun Pondok Ranji – Stasiun Serpong. Meski demikian, saat ini rute perjalanan kereta Tanah Abang – Serpong sudah kembali normal.
VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba mengatakan gangguan terjadi lantaran tidak stabilnya tegangan Listrik Aliran Atas (LAA). Meski demikian, kejadian tak berlangsung lama yakni pada pukul 08.53 WIB sampai dengan 09.05 WIB saja.
“Sudah aman (normal),” kata Anne kepada Katadata.co.id, Senin (5/8). (Baca: Datangi Kantor PLN, Jokowi Marah Minta Listrik Mati Tak Terulang Lagi )
Anne menjelaskan sebenarnya perjalanan KRL telah normal sejak pukul 04.00 WIB tadi. Meski begitu, kejadian padamnya listrik yang menimpa sebagian Pulau Jawa membuat KCI membatalkan 400 dari 958 perjalanan kereta hari Minggu (5/8) kemarin. Ada pun, jumlah penumpang terdampak masih dalam penghitungan KCI.
“Sebagai perbandingan, kami bisa melayani 800 ribu penumpang normalnya pada hari Minggu,” kata Anne.
Sedangkan Division Head Corporate Secretary PT. MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan Moda Raya Terpadu (MRT) telah beroperasi normal per hari ini. Hari Minggu (4/8) kemarin MRT sempat berhenti beroperasi karena putusnya pasokan listrik. Bahkan penumpang terpaksa dievakuasi manual dari kereta.
“Hari ini sudah beroperasi sesuai jadwal dan tarif normal,” kata Kamaluddin.
(Baca: Listrik Mati Terus Berlanjut, Transaksi Bursa Saham Berjalan Normal)