Pada 14 Juli 2019, gelembung gas semakin membesar. "Perkembangan proyek lapangan YY dalam situasi darurat pada saat sumur YYA-1 terjadi aliran gelembung gas dari sumur yang perlu ditindaklanjuti dengan penutupan sumur," kata dia.

PHE menerjunkan tim khusus Incident Management Team (IMT) untuk memantau perkembangan di sekitar sumur. “Ada dua orang dari Ditjen Migas di dalam IMT,” kata dia.

(Baca: Kementerian ESDM Terjunkan Tim Atasi Gelembung Gas di Blok ONWJ)

Pada kesempatan berbeda, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto menjelaskan, Pertamina melakukan skema pengeboran miring untuk menghentikan gelembung gas. Namun, upaya tersebut mengakibatkan rig yang ada di YYA mengalami kemiringan.

"Risiko fatalnya adalah platform dan rig tenggelam. Sekarang sudah 8 derajat miringnya, sudah ada semburan minyak," kata dia, Rabu (17/7) lalu.

Halaman: