Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Inpex Corporation tengah menyusun pokok-pokok kesepakatan/Head of Agreement (HoA) rencana pengembangan blok Masela. Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyebut, salah satu poin penting dari pokok kesepakatan tersebut adalah kepastian perpanjangan kontrak Blok Masela.
Dwi mengatakan, kontrak bagi hasil yang telah ditandatangani Inpex dan Shell Indonesia sebagai kontraktor Blok Masela pada 1998 harus diamandemen agar proyek tersebut ekonomis. Pasalnya kontrak Inpex dan Shell di Blok Masela akan berakhir pada 2028. Padahal Blok Masela diproyeksi baru bisa berproduksi pada 2027.
"Supaya ekonomis kan tidak bisa sampai sini saja. Tapi harus ada jaminan untuk perpanjangan, makanya perlu amandemen," kata Dwi pada Rabu (12/6).
(Baca: SKK Migas Masih Kaji Permintaan Inpex soal Dana US$ 1,6 Miliar)
Selain itu, Inpex juga meminta tambahan perpanjangan kontrak selama 10 tahun sebagai kompensasi perubahan rencana pengembangan dari skema floating LNG (offshore) menjadi skema LNG di darat (onshore). Pemerintah berencana memberikan penambahan perpanjangan kontrak selama tujuh tahun.
Sedangkan permintaan Inpex terkait pengembalian biaya investasi sekitar US$ 1,6 miliar tidak akan dicantumkan dalam HoA. Dwi menyebut pengembalian biaya investasi akan mengikuti peraturan yang berlaku.
"Tidak disebutkan secara detail, itu memenuhi sesuai peraturan saja," kata Dwi.
Selain itu, Dwi juga menyebut akan ada ketentuan fiskal yang diberikan untuk proyek Masela. Sayangnya Dwi belum mau menyebut ketentuan fiskal tersebut. "Ada yang beberapa disebutkan. Nanti kalau sudah tanda tangan kami kasih tahu," katanya.
(Baca: Jalan Panjang Blok Masela, Kontroversi Kilang hingga Investasi Jumbo)
Dwi pun menargetkan pokok-pokok kesepakatan tersebut bisa ditandatangani pada pertengahan Juni 2019. Sedangkan penandatanganan rencana pengembangan (PoD) ditargetkan pada akhir bulan ini.
"Untuk POD doain bisa kami kebut akhir bulan ini,"ujarnya.
Di sisi lain, Inpex masih belum mau banyak berkomentar terkait isi pokok-pokok kesepakatan dengan pemerintah. Specialist Media Relation Inpex Corporation, Moch N. Kurniawan mengatakan Inpex masih terus berdiskusi dengan pemerintah terkait rencana pengembangan Blok Masela.
"Kami masih terus berdiskusi dengan pemerintah mengenai pengembangan proyek LNG Abadai, Masela. Sehingga sementara ini kami belum bisa berkomentar lebih jauh,"kata Iwan ke Katadata.co.id pada Rabu (12/6).
(Baca: SKK Migas Sebut Kilang LNG Masela Lebih Ekonomis Dibangun di Darat )