Prabowo dan Jokowi Akan Bertemu Usai Lebaran

ANTARAFOTO | Puspa Perwitasari
Jokowi-Prabowo direncanakan bertemu kembali setelah lebaran.
Penulis: Antara
Editor: Yuliawati
24/4/2019, 18.24 WIB

Prabowo Subianto akan bertemu dengan Joko Widodo, setelah proses Pemilu serentak 2019 selesai. Pertemuan antara kedua tokoh itu kemungkinan dilakukan setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Mungkin habis Lebaran ya setelah selesai semua proses Pemilu dan proses sengketa Pemilu di MK selesai," kata Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, di Jakarta, Rabu (24/4) seperti dikutip dari Antara.

(Baca: Berbincang dengan Jokowi, Elite Politik Keluhkan Durasi Pemilu 2019)

Andre mengatakan pertemuan antara Prabowo dan Jokowi diharapkan tidak perlu ada perantara. "Kalau mau ada tim Pak Jokowi bertemu, ya bertemu dengan tim Pak Prabowo dulu, kalau mau ada pertemuan. Saya-rasa itu tidak perlu ada makelar perantara," ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan merupakan salah satu perantara yang ditunjuk Jokowi untuk menemui Prabowo. Luhut sempat menelepon Prabowo untuk mengatur jadwal pertemuan.

(Baca: Blak-Blakan Hashim Soal Pertemuan Prabowo-Luhut )

Keduanya direncanakan bertemu pada Minggu (21/4) namun batal karena Prabowo sakit.  Luhut menyebut dirinya telah meminta penjadwalan ulang, namun hingga kini belum mendapat kepastian kapan pertemuan akan dilaksanakan.

Pertemuan kedua tokoh ini didorong Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI Purn Agus Widjojo. Agus menilai pertemuan kedua tokoh tersebut dapat meredam suhu polarisasi pada masyarakat.

"Tapi itu terpulang kepada kesetiaan dan keikhlasan beliau-beliau berdua (Jokowi dan Prabowo)," kata Agus Widjojo di Kantor Lemhanas Jakarta, Selasa pekan lalu.

(Baca: Moeldoko: Rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo Tunggu Momentum yang Pas)

Menurut Agus, pertemuan itu punya dampak sistemik ke akar rumput. "Kalau bisa akan sangat bagus sekali karena itu akan meredamkan suhu polarisasi pada masyarakat," kata Agus.

Menurut dia, masyarakat tentu akan menilai pertemuan tersebut secara positif, sebab bagaimanapun, kedua pihak ini yang mengakibatkan polarisasi masyarakat saat pemilihan umum.