Real Count Sementara KPU, Jokowi 15,42% Lebih Unggul Dibanding Prabowo

ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Anggota KPPS mencatat perolehan suara saat penghitungan suara Pemilu serentak 2019 di TPS 77 Pondok Jaya, Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (17/4/2019).
Penulis: Agung Jatmiko
18/4/2019, 17.17 WIB

Pilpres 2019 telah selesai dilaksanakan, dengan hasil keunggulan pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko widodo dan Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf), menurut versi hitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.

Hasil quick count yang memperlihatkan selisih suara yang jauh segera ditolak oleh kubu paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (Prabowo-Sandiaga). Dalam pidatonya pada Rabu (17/4) malam di kediamananya, Prabowo bahkan menyebut bahwa dirinya sudah menjadi presiden. Ia mengklaim dari hasil penghitungan sebenarnya alias real count, dirinya mengungguli Jokowi dengan perolehan suara mencapai 62%.

(Baca: Moeldoko Minta Tak Ada Klaim Kemenangan Pemilu Sebelum Pengumuman KPU)

Padahal, KPU selaku lembaga yang menyelenggarakan real count masih melakukan penghitungan suara, dengan progress pukul 16.45 WIB baru mencapai 0,68% atau baru memproses 5.575 TPS dari total TPS sebanyak 813.350 TPS. Hasil sementara penghitungan real count KPU menunjukkan paslon nomor urut 01 mengungguli paslon nomor urut 02.

Jokowi-Ma'ruf meraih 610.654 suara atau 57,71%. Sementara, Prabowo-Sandiaga memperoleh 447.461 suara atau 42,29%. Artinya, selisih keduanya mencapai 15,42%.

Dari 34 provinsi, Prabowo unggul di 18 provinsi sementara Jokowi unggul di 16 provinsi plus luar negeri. Lebih banyaknya provinsi yang dimenangkan oleh Prabowo ini ternyata tidak secara signifikan mendongkrak perolehan suaranya. Sebab, selisih antara suara yang didapat Jokowi dan Prabowo di 18 provinsi tersebut tidak terlalu lebar.

Di DKI Jakarta misalnya, kubu Prabowo sementara hanya unggul 1.576 suara. Selisih suara yang lebar mungkin terlihat pada hasil sementara real count di Sumatera Barat, dimana kubu Prabowo untuk sementara unggul 26.261 suara.

(Baca: Moeldoko Minta Prabowo Tak Buru-buru Menuding Pilpres 2019 Curang)

Sebaliknya, pada 16 provinsi dimana Jokowi-Ma'ruf unggul, selisih suara terbilang jauh. Misalnya di Jawa Tengah, Jokowi-Ma'ruf untuk sementara mampu meraih 209.738 suara, sedangkan Prabowo meraih 71.145 suara. Contoh lain, di Jawa Timur Jokowi-Ma'ruf mampu unggul dengan selisih 49.626 suara. Pun demikian dengan provinsi-provinsi yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf, selisih suara cukup lebar.

Yang jelas, perhitungan suara oleh KPU masih terus berlanjut dan hingga progress suara menyentuh 100%, apapun bisa terjadi. Bisa jadi kubu Prabowo membalikkan kedudukan, namun bisa jadi pula Jokowi-Ma'ruf terus mempertahankan keunggulan dan bahkan jauh meninggalakan pesaingnya.