Jokowi Resmikan Distrik Halal Senilai Rp 250 Miliar di Area GBK

Antara
Ilustrasi peragaan busana muslim.
Penulis: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
16/4/2019, 13.57 WIB

Dia berharap, industri halal mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi. Selain itu, dia ingin kreativitas dan produktivitas generasi muda juga mampu lebih baik sebagai sumber kesejahteraan umat.

Chief Executive Officer HIJUP Diajeng Lestari mengaku Halal Park menjadi sarana untuk kolaborasi industri gaya hidup halal. Diajeng percaya bahwa gaya hidup halal harus inklusif, karena memberikan kontribusi positif terhadap pola hidup manusia yang lebih berkelanjutan.

Miniatur Halal Park

Proses pembangunan Halal Park akan berlangsung dua tahun. Sebagai langkah awal, Wika membuat miniaturnya yang berlokasi di Jl Pintu Satu Senayan, Area Gelora Bung Karno.

Di dalam miniatur itu terdapat beragam tenant fesyen serta makanan dan minuman yg bisa dinikmati pengunjung. Kementerian BUMN terlibat dalam mengisi tenant tersebut, melalui kegiatan produk-produk Rumah Kreatif BUMN (RKB).

(Baca: Sektor Wisata Halal Ditargetkan Tumbuh 30% pada 2019)

Halal Park akan menjadi ekosistem para pelaku bisnis yang bergerak pada industri gaya hidup dari hulu ke hilir. Tak sebatas pada bidang bisnis fesyen dan makanan dan minuman, tetapi juga bidang lain seperti pariwisata, pendidikan, dan keuangan.

Halaman:
Reporter: Michael Reily