Iriana Jokowi Ajak Pakai Baju Putih Saat Pencoblosan

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kanan) bersama istri Iriana Joko Widodo tiba di lokasi untuk mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional.
Penulis: Antara
Editor: Sorta Tobing
7/4/2019, 12.49 WIB

Istri calon presiden Joko Widodo, Iriana Jokowi, mengajak seluruh isteri purnawirawan TNI/Polri yang tergabung dalam komunitas Srikandi Nusantara Bersatu untuk memakai baju putih saat mencoblos di Tempat Pemungutan Suara pada 17 April 2019.

"Yang pasti tanggal 17 April pakai baju putih," kata Iriana Jokowi saat menyampaikan kata sambutan dalam deklarasi komunitas "Srikandi Nusantara Bersatu" mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta, Minggu (7/4).

(Baca: PDIP Targetkan Jokowi-Ma’ruf Menang 65% Suara di Lampung)

Dia menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan komunitas isteri purnawirawan TNI/Polri tersebut. "Saya terharu sekali atas perhatian dan doa-doa ibu-ibu yang hadir di sini, juga bapak-bapak Cakra 19, juga bapak-bapak Bravo 5," ucapnya.

Iriana lalu menyampaikan salam dari Presiden Jokowi untuk komunitas Srikandi Nusantara Bersatu. Deklarasi itu akan mendorong Jokowi untuk bekerja lebih baik bagi bangsa dan negara.

(Baca: Jokowi Ajak Masyarakat Kenalkan Program Tiga Kartu Sakti)

" Ingat, 17 April jangan sungkan mencoblos pak Jokowi-Ma'ruf Amin," ujarnya. "Kami akan menggunakan kepercayaan yang ibu-ibu berikan untuk memajukan bangsa negara dan rakyat Indonesia. Itulah tadi yang disampaikan pak Jokowi.”

Jokowi minta jaga kerukunan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tetap menjaga kerukunan di tahun politik ini. Jangan sampai masyarakat berkonflik dan menjadi terpecah-belah karena urusan politik.

"Jangan sampai karena peristiwa politik, kita lupa bahwa kita saudara," kata Jokowi dalam acara Peringatan Isra Mi'raj Tingkat Kenegaraan di GOR Pandawa, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu lalu.

(Baca: Jokowi Minta Masyarakat Tak Berkonflik Karena Urusan Politik)

Jokowi mengungkapkan sebenarnya Indonesia dikenal dengan masyarakatnya yang rukun. Banyak pemimpin-pemimpin negara lain yang memuji kerukunan ini, Salah satunya berasal dari Ibu Negara Afghanistan, Rhula Ghani.

Alasannya, Indonesia merupakan negara dengan 269 juta penduduk. Ada 714 suku dengan 1100 lebih bahasa daerah di Tanah Air. Namun, kerukunan di Indonesia dapat terjaga dengan baik hingga saat ini. "Beliau (Rula Gani) sangat memuji kerukunan kita," ujar Jokowi.

Hanya saja, Jokowi menilai masyarakat Indonesia saat ini terkadang mudah tersulut oleh urusan politik, seperti politisi. Mereka berbicara panjang lebar soal politik, meski hanya di warung kopi atau warung bakso, tapi terkadang perdebatannya melebihi politisi.

(Baca: Pilpres 2019 Lebih Keras, SBY Khawatir Masyarakat Terbelah)

Seharusnya, kata Jokowi, masyarakat Indonesia bisa lebih bijak dan bisa meredam emosi terhadap berbagai persoalan yang ada. Jika tidak, dia khawatir kondisi di Afghanistan bisa terjadi di Indonesia. Negara tersebut dilanda perang saudara selama lebih dari 40 tahun.